Contoh Laporan Kopling Ganda Praktik Sepeda Motor
LAPORAN PRAKTIK TEKNIK SEPEDA MOTOR TEKNOLOGI SEPEDA MOTOR “KOPLING GANDA”
Kompetensi :
Memahami system kopling ganda
Sub Kompetensi :
- Melakukan bongkar pasang kopling otomatis system ganda dengan cara yang benar
- Menjelaskan cara kerja kopling otomatis system ganda
- Memeriksa kerusakan system kopling motor
Alat dan Bahan :
- Sepeda Motor Honda Astrea Prima
- Tool Box set
- Mistar geser
- Obeng ketok
- Kain lap / majun
- Buku Manual Astrea Prima
Keselamatan Kerja :
- Meletakkan alat dan bahan di tempat yang aman, gunakan alat yang sesuai dengan fungsinya
- Bekerja dengan teliti dan hati-hati
Langkah Kerja :
- Menyiapkan training object (sepeda motor) sesuai pembagian kelompok.
- Tempatkan sepeda motor pada tempat yang aman.
- Memeriksa kondisi minyak pelumas, bahan bakar dan kelengkapan motor.
- Menghidupkan motor selama 3 menit untuk pemanasan, apabila perlu. Untuk mempermudah praktik, gunakan buku servis manual.
- Mengeluarkan oli pelumas mesin, tamping dalam bak penampung
- Melepas knalpot, kick starter, bautsaringan oli centrifugal
- Melepas bak rumah kopling sisi kanan dengan obeng ketok
- Melepas gasket dan pin dowel
- Melepas tuas pengungkit dan pelat bubungan
- Melepas tutup saringan oli
- Melepas cincin pengunci
- Melepas bantalan pengungkit
- Melepas mur pengunci kopling manual
- Melepas baut tutup bawah kopling
- Melepas susunan kopling manual dan sentrifugal bersama-sama
- Melakukan pemeriksaan komponen :
- Memeriksa kopling satu arah dan tebal kanvas bandul kopling
- Memeriksa diameter dalam teromol kopling sentrifugal, pegas roda gigi sub , dan diameter dalam roda gigi primer.
- Mengukur diameter luar poros engkol
- Memeriksa bantalan pengungkit dan pegas
- Memeriksa ketebalan kanvas kopling
- Memeriksa keolengan pelat kopling
- Memeriksa alur bagian tengah kopling dari kerusakan
- Memeriksa alur rumah kopling dari kerusakan, diameter dalam rumah kopling dan diameter luar pembimbing rumah kopling
- Memeriksa sil oli kick starter
Dasar Teori
Fungsi kopling adalah sebagai penghubung dan pemutus tenaga putaran mesin dari poros engkol. Pada umumnya kopling terletak diantara primer reduksi dan transmisi, atau untuk tipe lain yang terletak pada poros engkol. Dalam rangkain mekanisme mesin disamping terdapat perangkat kopling itu sendiri tak jarang kita menjumpai juga kopling ganda dalam rangkaian itu sendiri. Lihat gambar dibawah. Sebelah kanan adalah kopling ganda dan sebelah kiri adalah kopling yang bertugas memutus dan meneruskan gerak putaran mesin yang dihasilkan oleh poros engkol.
Kopling Ganda itu sendiri terdiri dari kopling primer yang bekerja berdasarkan gaya sentrifugal dan kopling sekunder yang bekerja secara konvensional atau disebut juga garpu kopling (shift clutch).
Bagian-bagian kopling primer adalah:
(1) Clutch Shoe (sepatu kopling) yang berputur mengikuti poros engkol.
(2) Clutch Drum (rumah kopling) yang berhubungan dengan kopling konvensianal.
Mekanisme kerja kopling ganda, yaitu:
Pada saat poros engkol putaran rendah (mesin putaran lambat), clutch shoe (sepatu kopling) belum mengembang, karena masih tertahan oleh pegas, dengan demikian clutch drum (silinder kopling)-pun belum berputar, pada saat putaran mesin mulai meninggi maka sepatu kopling mulai mengembang karena adanya gaya snritrifugal. Dengan mengembangnya sepatu kopling maka silinder kopling akan ditekan (seperti proses rem tromol) dan berputar. Selanjutnya akan meneruskan putarannya ke kopling sekunder dan kopling sekunder akan melakukan prosesnya Seperti halnya kopling kanvensional, kopling ganda digunakan pada sepeda motor dengan tujuan untuk mengatasi hentakan pada saat sepeda motor masuk gigi satu pada awal start. Dan dapat memindahkan tenaga motor ke transmisi tanpa slip
Data Praktik
No
|
Kegiatan
|
Hasil
pemeriksaan
|
Standar
|
1
|
Pemeriksaan kerja
kopling satu arah
|
Masih baik
|
Hanya dapat berputar
satu arah jarum jam saja
|
2
|
Pemeriksaan ketebalan
kanvas bandul kopling
|
1,2 mm
|
Batas servis:
1.0 mm
|
3
|
Pengukuran
diameter dalam tromol kopling sentrifugal
|
103,.6 mm
|
Batas servis: dalam tromol 104.3mm
|
4
|
Pengukuran diameter dalam roda gigi
|
18,44
|
Batas servis dalam r.g primer 19.11mm
|
5
|
Pemeriksaan pegas
roda gigi sub
|
Masihbaik
|
Harus dapat memegas
|
6
|
Mengukur
diameter luar poros engkol
|
19,1 mm
|
Batas servis
18.92mm
|
7
|
Memeriksa bantalan
pengungkit dan panjang pegas
|
Bantalan pengukit
baik, panjang pegas:
1.
25,1 mm
2.
24,8 mm
3.
24,8 mm
4.
24,85 mm
|
Batas servis :
Bantalan harus
dapat berputar halus dan bebas.
Panjang pegas : 25,8 mm
|
8
|
Memeriksa ketebalan
kanvas kopling
|
1.
3 mm
2.
3,4 mm
3.
2,9 mm
4.
3 mm
|
Batas servis :
2,6 mm
|
9
|
Memeriksa
keolengan plat kopling
|
0.35 mm
|
Batas servis
0.20mm
|
10
|
Memeriksa alur
bagian tengah kopling dari kerusakan
|
Masih baik
|
|
11
|
Memeriksa alur
rumah kopling dari kerusakan
|
Masih baik
|
|
12
|
Pengukuran
diameter dalam rumah kopling
|
21 mm
|
Batas servis 20.91 mm
|
13
|
Pengukuran
diameter luar pembimbing rumah kopling
|
20.94 mm
|
Batas servis 21.09 mm
|
14
|
Memeriksa sil oli
kick starter
|
Masih baik
|
Pembahasan
Cara kerja kopling pada saat poros engkol putaran rendah (mesin putaran lambat), clutch shoe (sepatu kopling) belum mengembang, karena masih tertahan oleh pegas, dengan demikian clutch drum (silinder kopling)-pun belum berputar, pada saat putaran mesin mulai meninggi maka sepatu kopling mulai mengembang karena adanya gaya sentrifugal. Dengan mengembangnya sepatu kopling maka silinder kopling akan ditekan (seperti proses rem tromol) dan berputar. Selanjutnya akan meneruskan putarannya ke kopling sekunder dan kopling sekunder akan melakukan prosesnya Seperti halnya kopling kanvensional, kopling ganda digunakan pada sepeda motor dengan tujuan untuk mengatasi hentakan pada saat sepeda motor masuk gigi satu pada awal start. Dan dapat memindahkan tenaga motor ke transmisi tanpa slip.
Dari hasil praktikum:
1. Pemeriksaan kerja kopling satu arah
Pada pemeriksaan ini, kerja kopling masih baik. Karena masih dapat berputar searah jarum jam, sehingga sesuai dengan spesifikas
2. Pemeriksaan ketebalan kanvas bandul kopling
Pada pemeriksaan ini didapatkan hasil pemeriksaan 1,2 mm.kondisi dalam keadaan yang baik karena masih sesuai dengan batas servis sesuai dengan buku manual. (Batas servis: 1.0 mm)
3. Pengukuran diameter dalam tromol kopling sentrifugal
Pada pengukuran ini didapatkan hasil 103,.6 mm. kondisi dalam keadaan yang baik karena masih sesuai dengan spesifikasi. Apabila lubang sudah melebihi batas servis maka harus ganti. (Batas servis: dalam tromol 104.3mm)
4. Memeriksa bantalan pengungkit dan panjang pegas
Bantalan pengungkit masih dalam keadaan yang baik. Tetapi pada plat pengungkit lubang baut ada yang sudah rusak, sehingga baut tidak menahan plat tersebut.
5. Memeriksa keolengan plat kopling Dengan menggunakan feeler gauge. Diketahui hasil pemeriksaan plat besi adalah 0.35 mm (Batas servis 0.20mm), sehingga dapat disimpulkan bahwa ada keolengan pada plat besi.
6. Memeriksa alur bagian tengah kopling dari kerusakan
Dari pemeriksaan secara visual didapatkan hasil yang masih dalam keadaan yang baik
7. Memeriksa alur rumah kopling dari kerusakan
8. Dari pemeriksaan secara visual didapatkan hasil yang masih dalam keadaan yang baik
9. Memeriksa sil oli kick starter
10. Dari pemeriksaan secara visual didapatkan hasil yang masih dalam keadaan yang baik
Kesimpulan
Dari praktik yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa komponen-komponen pada sepeda motor harus ada yang diperbaiki atau diganti. Pada plat pengungkit, harus diganti dengan yang baik agar kopling dapat bekerja dengan maksimal. Karena dari 4 lubang, hanya 2 yang baik. Kondisi ketebalan kanvas kopling masih dalam keadaan yang baik, karena dari ke empat hasil pengukuran terkecil adalah 2, 9 mm dari spesifikasi 2,6 mm. pada plat besi, diketahui bahwa sudah oleng setelah melakukan pengukuran dan membandingkan dengan batas servis pada buka manual. Tujuan dari perawatan system kopling adalah agar performa motor tetap prima. Karena bagian yang satu ini juga sangat berpengaruh terhadap performa kendaraan tersebut. Sehingga dapat disimpulkan bahwa komponen yang harus diganti adalah plat besi, plat pengungkit. Serta perlu penambahan baut pada tutup bawah kopling.
0 Response to "Contoh Laporan Kopling Ganda Praktik Sepeda Motor"
Post a Comment