-->

iklan bawah header

Penyebab dan Cara Mengatasi Mesin Knocking (Detonasi)

Knocking adalah pembakaran yang tidak terkendali. Saat campuran bahan bakar atau udara dinyalakan, maka bahan bakar yang disemprotkan sewaktu kelambatan penyalaan berlangsung, akan membakar dengan cepat sehingga akan terjadi peningkatan tekanan gas pembakaran di dalam silinder akan meningkat dengan cepat. Gradien tekanan yang tajam (peningkatan tekanan per derajat engkol yang ditempuh) sering kali ditandai dengan sebuah pukulan pada motor yang menjalar terus ke penggerak motor dengan mengeluarkan suara ketukan keras.

Knocking (juga disebut detonasi) mengacu pada pembakaran yang terjadi ketika campuran bahan bakar dan udara terlambat diinjeksikan. Proses injeksi bahan bakar berjalan dengan waktu yang sangat singkat. Jadi sebagian konsekuensi daripada ini maka pengabutan bahan bakar yang pertama kalinya dimasukkan dan mengalami perlambatan dalam penyalaan. 

Jika perlambatan pengapian ini singkat, injeksi bahan bakar pertama akan mempertahankan pembakaran internal yang relatif singkat setelah injeksi, sehingga jumlah yang relatif kecil akan terkonsentrasi di ruang bakar yang sebenarnya. Akibatnya, volume campuran bahan bakar menyebabkan peningkatan tekanan secara tiba-tiba.

Jika waktu perlambatan pengapian lebih lama, pembakaran sebenarnya bukanlah bahan bakar yang dikabutkan yang dikumpulkan di ruang bakar. Sewaktu pembakaran yang sesungguhnya terjadi tambahan bahan bakar yang berada di dalam pembakaran. Maka terjadi kenaikan tekanan akan secara mendadak sekali.

Knocking dapat terjadi pada semua jenis motor dan sifatnya merugikan karena

  1. mengurangi rendemen motor, sebab banyaknya panas yang hilang pada dinding silinder dan terbuang ke udara luar. 
  2. mengakibatkan retak pada torak, batang penggerak dan lain-lain. 
  3. Menimbulkan getaran yang besar pada motor.



PENYEBAB MESIN KNOCKING

1. Nilai cetane bahan bakar

Knocking terjadi pada proses pembakaran dalam mesin, maka terjadinya knocking tidak terlepas dari bahan bakar. Knocking bisa dapat disebabkan oleh pembakaran yang tidak sempurna karena jumlah cetane bahan bakar yang rendah.

2. Banyak kerak karbon di dalam ruang bakar

Kerak karbon terbentuk akibat oli yang masuk ke ruang bakar dan ikut terbakar saat pembakaran terjadi. Kerak karbon atau endapan karbon akan meningkatkan temperatur dan tekanan selama proses pembakaran.Oli yang masuk ke ruang bakar disebabkan oleh keausan berbagai bagian mesin (seperti aus pada ring piston dan dinding silinder).

Beberapa hal yang mempengaruhi terjadinya knocking pada motor ialah: 

  • suhu di dalam silinder 
  • tekanan di dalam silinder 
  • kelambatan pembakaran 
  • kerusakan pada nozzle injector.

3. Timming Pembakaran

Jika waktu injeksi tidak tepat maka waktu pengapian juga menjadi salah, terutama untuk masalah seperti knocking pada mesin dan tenaga mesin yang kurangi. 

Tidak hanya itu, hal itu juga mempengaruhi pembakaran dan menghasilkan emisi yang dapat mencemari lingkungan. Sekalipun fuel injection timing distel pada saat memasang injection pump, timing mungkin terlepas jika baut pump coupling kendor karena getaran oleh kerja mesin atau karena perubahan bentuk pada coupling atau keausan timing gear. Injection timing harus selalu diperiksa dan diatur dengan dasar yang tetap.


CIRI-CIRI MESIN KNOCKING

1. Adanya suara ketukan yang keras pada dalam mesin saat dihidupkan.

2. Adanya getaran pada mesin karena campuran bahan bakar dan udara pada mesin menyala sebelum waktunya, menyebabkan mesin akan mengeluarkan banyak ketukan dan getaran, dan campuran tersebut menyala sendiri sebelum waktunya. Pengapian yang terlalu dini ini membuat siklus pembakaran menjadi tidak benar atau tidak normal, karena terdapat lebih dari satu pembakaran pada ruang bakar, pada mesin normal pembakaran hanya terjadi sekali dalam satu siklus mesin.


CARA MENGATASI MESIN KNOCKING

Hal yang harus diperhatikan dalam mengatasi mesin mengalami knocking yaitu:

1. Kualitas bahan bakar 

Pada mesin diesel, kualitas bahan bakar yang digunakan pada mesin diesel juga perlu diperhatikan karena harus terbakar sendiri saat udara tinggi dinjeksikan. Semakin rendah titik nyala itu sendiri, semakin tinggi performa pembakaran bahan bakar yang berarti performa mesin dieselnya semakin meningkat.

Sedangkan pada mesin bensin, pastikan bahan bakar yang digunakan sesuai dengan nilai octane yang dianjurkan oleh mesin tersebut. 

2. Tekanan kompresi

Udara dan bahan di dalam silinder mengalami kompresi akibat pergerakan piston menuju top atas, yang menyebabkan suhu di udara meningkat. Semakin tinggi panas yang dihasilkan, semakin baik pula efek pembakarannya. Jumlah udara yang masuk ke dalam silinder mempengaruhi titik nyala itu sendiri.

3. Suhu didalam ruang bakar

Salah satu syarat pembakaran sempurna adalah bahan bakar yang disemprotkan ke dalam silinder dalam keadaan yang sangat halus agar dapat tercampur rata dengan udara dalam proses pembakarannya.

Suhu didalam ruang bakar normalnya berkisar antara 500-600 derajat celcius dan akan turun pada saat udara masuk, akan tetapi bila didalam ruang bakar penuh dengan kerak karbon atau endapan karbon maka setelah pembakaran suhu didalam ruang bakar akan lama dalam penurunan suhu dan akan tetap tinggi.

4. Kerusakan pada injektor

jika tekanan kurang dari standar maka injektor bocor atau bahan bakar tidak dikabutkan secara sempurna.


Demikian pembahasan mengenai engine knocking. Semoga dapat bermanfaat dalam mengatasi dan menganalisa penyebab mesin knocking. 

0 Response to "Penyebab dan Cara Mengatasi Mesin Knocking (Detonasi)"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel