Penjelasan Bore Up dan Stroke Up Mesin Sepeda Motor
Perbedaan Bore Up dengan Stroke Up
Dengan perkembangan teknologi, banyak perbaikan dan pengembangan telah dilakukan dalam balapan dan penggunaan sehari-hari. Tingkatkan dan kembangkan siklus dua langkah untuk meningkatkan tenaga motor. Ada banyak cara untuk meningkatkan tenaga, seperti mengubah area penyalaan, mengoptimalkan saluran masuk dan keluar, serta meningkatkan volume silinder. Pada penelitian ini penulis berharap dapat meningkatkan tenaga motor melalui dua langkah siklus dengan cara meningkatkan volume silinder. Peningkatan volume silinder dapat dicapai dengan dua cara, yaitu: yang pertama yaitu bore-up atau dengan memperbesar diameter piston dalam silinder. Cara ke dua yaitu stroke-up atau dengan memperpanjang langkah piston dalam silinder.
PENGERTIAN BORE UP
Bore up memiliki arti memperbesar ukuran piston pada mesin. Bore up umumnya dilakukan untuk meningkatkan kapasitas mesin yang berujung pada peningkatan performa kendaraan.
Seperti penjelasan diatas bore up artinya menambah atau mengubah diameter piston dari kecil menjadi besar. Beberapa pabrikan sepeda motor menyediakan piston pengganti khusus untuk piston original yang lebih besar, biasanya disebut piston oversize, yang lubang maksimumnya ditingkatkan maksimum 0,3 mm. Meskipun, beberapa pabrikan lain tidak menyediakan suku cadang untuk oversize tersebut, sehingga jika ingin bore up harus menggunakan suku cadang sepeda motor yang lain.
Misalnya karena pabrikan tidak menyediakan suku cadang yang terlalu besar maka digunakan mesin Satria FU. Jika mau mengganggu, harus menggunakan piston motor lain, seperti piston CBR 150 diameter 63,5 mm atau piston Yamaha Scorpio diameter 70 mm.
Sebagai contoh kapasitas mesin satria FU yang telah dinaikkan menggunakan piston dari CBR 150 yang semula hanya berkapasitas 147.3 cc menjadi 154.5 cc ( naik 7.2 cc )
untuk menghitung = 3.14 x 31.75 x 31.75 x 48.8 = 154.46 cc dan dibulatkan menjadi 154.5 cc.
Kelebihan:
- memiliki tenaga bawah yang lebih responsif
- memiliki kecepatan dan akselerasi yang lebih cepat.
- piston yang mudah jebol
- mesin yang cepat overheat.
PENGERTIAN STROKE UP
Yang dimaksud dengan stroke up adalah menambah panjang langkah piston dari awal yang pendek menjadi sedikit lebih panjang, hal ini dapat dilakukan dengan mengubah big end piston atau poros engkol piston yang ada di kruk as sehingga jarak langkah piston sehingga meningkatkan langkah piston, baik jarak piston ke TMA semakin tinggi dan juga jarak piston ke TMB berkurang.
Oleh karena itu, jika hanya batang penghubung (connecting rod) atau stang piston yang diganti dengan ukuran yang lebih besar, maka langkah mesin tidak akan berubah.
Untuk melakukan stroke up ini juga bisa anda lakukan dengan beberapa cara dibawah ini.
- Dengan jalan memotong dan menggeser posisi poros big end con rod lebih jauh dari posisi kruk as.
- Dengan memasang pen stroker produk after market, atau
- Dengan memasang kruk as utuh dari mesin motor lain ( swap stroke ).
Untuk jarak geser poros big end ini sebaiknya jangan terlalu ekstrim, geser sejauh 4-5 mm sudah cukup.
Sebagai contoh:
Khusus untuk ukuran pen stroke biasanya ditulis Upping atau naiknya saja. Misalnya, langkah ke atas pen stroke aftermarket bertanda 3 mm, yang berarti langkah piston akan bertambah 3 mm dan juga akan berkurang 3 mm. Oleh karena itu, total panjang langkah naik dan turun 6 mm lebih panjang dari standar.
Contoh mesin yang memiliki langkah naik 3mm (geser ujung besar, langkah pena atau penggantian poros engkol) adalah sebagai berikut:
Diketahui panjang langkah standar adalah 48,8 mm, kemudian stroke up sebesar 3 mm. Berarti (2 × 3 mm) + 48,8 adalah 54,8 mm (panjang total) yang dilambangkan t. Diameter piston adalah 31 mm (lambang r).
Kita masukan ke rumus berikut:
= π x r x r x t
= 3,14 x 31 x 31 x 54,8 = 165,36
dibulatkan menjadi 165 cc. Hasil stroke up yang hanya 3 mm, kapasitas mesin yang semula hanya 147,3 cc berubah menjadi 165 cc.
0 Response to "Penjelasan Bore Up dan Stroke Up Mesin Sepeda Motor"
Post a Comment