Perencanaan dan Indikator Keberhasilan Produksi Massal Produk Otomotif
PERENCANAAN PRODUKSI MASSAL PRODUK OTOMOTIF KENDARAAN RINGAN
Perencanaan produk adalah proses menciptakan ide produk dan tindak lanjut hingga diperkenalkan kepada pembeli atau konsumen di industri otomotif. Selain itu, jika produk mobil ringannya gagal menjangkau pasar, pengusaha harus mengembangkan strategi alternatif. Ini termasuk perluasan atau perbaikan produk, rilis, perubahan harga, dan promosi.
Keberhasilan produk massal bisnis produk otomotif kendaraan ringan bergantung pada kemampuan untuk mengidentifikasi kebutuhan pelanggan dan kemudian dengan cepat menciptakan produk kreatif yang dapat memenuhi kebutuhan tersebut dengan biaya rendah. Ini merupakan tanggung jawab yang melibatkan semua aspek bisnis produk otomotif.
Metode pengembangan produk berdasarkan kebutuhan pelanggan atau spesifikasi produk merupakan metode yang sangat baik, karena berdasarkan keinginan pelanggan kecil kemungkinannya untuk tidak menerima produk. Dari sudut pandang investor. Dalam bisnis yang berorientasi profit, bisnis pengembangan produk mobil tugas ringan dikatakan berhasil, asalkan produk tersebut dapat diproduksi dan dijual secara menguntungkan. Namun, keuntungan seringkali sulit untuk dinilai dengan cepat dan langsung.
Ada 5 dimensi khusus yang berkaitan dengan keuntungan, yang biasanya digunakan untuk mengevaluasi kinerja bisnis pengembangan produk kendaraan ringan otomatis, seperti yang dijelaskan di bawah ini.
1. Kualitas produk
Sejauh mana produk yang dihasilkan oleh pekerjaan pengembangan dapat memenuhi kebutuhan pelanggan. Kualitas produk pada akhirnya akan mempengaruhi pangsa pasar dan menentukan harga yang bersedia dibayar pelanggan
2. Biaya produk
Biaya modal peralatan dan perkakas serta biaya produksi per unit disebut biaya produksi produk. Biaya produk menentukan berapa banyak keuntungan yang akan diperoleh pengusaha pada volume dan harga penjualan tertentu.
3. Waktu pengembangan
Waktu pengembangan produk akan menentukan daya saing wirausahawan, menunjukkan kemampuan mereka untuk merespon perubahan teknologi, dan pada akhirnya menentukan kecepatan di mana perusahaan dapat memperoleh keuntungan ekonomi dari upaya tim pengembangan.
4. Biaya pengembangan
Biaya pengembangan biasanya merupakan bagian penting dari investasi yang dibutuhkan untuk merealisasikan keuntungan.
5. Kapabilitas pengembangan
Kapabilitas pengembangan merupakan aset yang dapat digunakan pengusaha untuk mengembangkan produk secara lebih efisien dan ekonomis di masa depan. Desain dan pembuatan produk kendaraan ringan, baik baru maupun yang sudah ada, merupakan bagian besar dari semua aktivitas teknik yang ada. Kegiatan ini diperoleh dari persepsi kebutuhan manusia, kemudian dibuat konsep produk. Desain produk, pengembangan dan peningkatan produk, dan akhirnya diakhiri dengan pembuatan dan penjualan produk ini.
INDIKATOR DALAM KEBERHASILAN PRODUKSI MASSAL PRODUK OTOMOTIF KENDARAAN RINGAN
Indikator keberhasilan produksi massal merupakan bagian dari kegiatan manajemen produksi. Untuk mengetahui tingkat keberhasilan penerapan strategi perencanaan produksi yang telah ditetapkan maka perlu dilakukan pengukuran terhadap produktivitas, efisiensi dan efektivitas pelaksanaan operasi produksi skala besar.
Produktivitas adalah perbandingan antara keluaran (output) dengan masukan (masukan), yang dirancang untuk mengevaluasi kinerja proses produksi Keberhasilan produksi massal suku cadang mobil dan metrik keberhasilan varian produk kendaraan ringan meliputi yang berikut ini.
1. Produktivitas
Berikut adalah hal-hal yang terkait di dalam aspek produktivitas.
a. Perhitungan Produktivitas dalam Berwirausaha
Produktivitas didefinisikan sebagai rasio keluaran terhadap masukan. Dengan kata lain produktivitas diukur dengan tingkat efisiensi produksi input (seperti tenaga kerja dan modal), dimana produksi input tersebut digunakan untuk menghasilkan output.
Produktivitas adalah dasar persaingan dan pertumbuhan ekonomi. Karena pentingnya produktivitas, statistik produktivitas digunakan untuk membandingkan keberhasilan satu bisnis dengan bisnis lainnya. Produktivitas merupakan elemen penting dari pemodelan kapasitas produksi perusahaan. Produktivitas juga dapat digunakan untuk memprediksi pertumbuhan ekonomi pengusaha.
Terdapat bermacam-macam cara untuk mengukur produktivitas, berbagai metode dapat digunakan untuk mengukur produktivitas. Salah satu penghitungan produktivitas yang paling umum digunakan adalah menghitung nilai output total seorang pekerja yang bekerja satu jam. Perhitungan ini dapat menghitung efisiensi pemanfaatan tenaga kerja yang efektif untuk menghasilkan produk mobil tugas ringan.
b. Dimensi Keberhasilan Produktivitas
Terdapat enam faktor utama yang menentukan produktivitas tenaga kerja. yaitu sikap kerja, tingkat keterampilan, hubungan antara tenaga kerja dengan pimpinan, manajemen produktivitas, efisiensi tenaga kerja, dan kewiraswastaan. Berikut adalah penjelasan mengenai keenam dimensi tersebut.
1) Dimensi Sikap Kerja, dioperasionalkan menjadi 3 indikator penelitian yang terdiri dari indikator sikap dalam melayani, sikap dalam melaksanakan pekerjaan, dan sikap melakukan inisiatif kerja.
2) Dimensi Tingkat Keterampilan, dioperasionalkan menjadi 3 indikator penelitian yang terdiri dari indikator-indikator keterampilan pencapaian tugas, keterampilan melaksanakan program, dan keterampilan mengevaluasi pencapaian program.
3) Dimensi Hubungan antara Lingkungan Kerja, dioperasionalkan menjadi 3 indikator penelitian yang terdiri dari indikator-indikator hubungan kerja dengan pimpinan, hubungan kerja dengan antarbagian, dan hubungan kerja dengan rekan sekerja.
4) Dimensi Manajemen Produktivitas, dioperasionalkan menjadi 3 indikator penelitian yang terdiri dari indikator-indikator koordinasi pekerjaan, komunikasi antarbagian, dan tanggung jawab pekerjaan.
5) Dimensi Efisiensi Tenaga Kerja, dioperasionalkan menjadi 3 indikator penelitian yang terdiri dari indikator-indikator jumlah tenaga kerja, pemanfaatan tenaga kerja, dan pemanfaatan waktu tenaga kerja.
6) Dimensi Kewiraswastaan, dioperasionalkan menjadi 3 indikator penelitian yang terdiri dari indikator-indikator kemampuan melihat potensi daerah, kemampuan melihat potensi diri, dan kemampuan melihat potensi organisasi.
2. Kapasitas Produksi
Kapasitas adalah hasil produksi atau volume pemrosesan (throughput) atau jumlah unit yang dapat diproses, diterima, disimpan, atau diproduksi oleh fasilitas dalam waktu tertentu. Kapabilitas biasanya menentukan kebutuhan modal dan dengan demikian mempengaruhi sebagian besar biaya tetap.
Kapasitas juga menentukan apakah permintaan dapat dipenuhi atau apakah fasilitas yang ada akan surplus. Oleh karena itu, untuk mencapai utilisasi yang tinggi dan laba atas investasi yang tinggi, penting untuk menentukan ukuran fasilitas.
a. Jenis-Jenis Kapasitas
Berikut adalah jenis-jenis kapasitas produksi.
1) Kapasitas Desain
Kapasitas desain adalah kapasitas yang bisa diperoleh oleh suatu desain produk jika desain produk tersebut dialokasikan kepada sumber daya yang cocok.
2) Kapasitas Efektif
Kapasitas efektif adalah kapasitas yang dapat diperoleh jika dihitung dari efektivitas desain dan sumber daya yang diperoleh.
3) Kapasitas Pemanfaatan
Kapasitas pemanfaatan adalah kapasitas efektif dari produk yang sedang digunakan.
b. Mengelola Permintaan
Walaupun dengan prakiraan yang baik dan fasilitas yang dibangun berdasarkan prakiraan ini, mungkin ada ketidaksesuaian antara permintaan aktual dan kapasitas yang tersedia. Ketidaksesuaian ini dapat berarti bahwa permintaan melebihi kapasitas atau kapasitas melebihi permintaan. Berikut adalah kasus dan solusi dalam manajemen permintaan
1) Jika permintaan melebihi kapasitas Jika permintaan melebihi kapasitas, maka pengusaha produk mobil ringan dapat membatasi permintaan dengan menaikkan harga, membuat rencana dengan periode pengiriman yang lebih lama, dan mengurangi bisnis melalui keuntungan marjinal. Namun, karena fasilitas yang tidak memadai ini mengurangi keuntungan ke tingkat yang mungkin tidak dapat direalisasikan, solusi jangka panjang biasanya adalah meningkatkan kapasitas produksi.
2) Jika kapasitas melebihi permintaan Jika kapasitas produksi melebihi permintaan, pengusaha mungkin ingin merangsang permintaan melalui pemotongan harga atau pemasaran yang agresif, atau mereka mungkin beradaptasi dengan pasar melalui perubahan produk.
3) Penyesuaian pada Permintaan Musiman Sebuah pola permintaan musiman atau merupakan tantangan dalam pemenuhan kapasitas produksi. siklus permintaan
Banyak sekali
ReplyDelete