Cara Kerja Thermostat Pada Sistem Pendingin Mesin dan Cara Memeriksa Kondisi Kerja
Fungsi thermostat - Pada sistem pendingin pada mobil, sistem pendingin memiliki beberapa komponen-komponen utama. Komponen seperti radiator, selang radiator, termasuk termostat adalah beberapa contohnya. Diantara komponen sistem pendingin, salah satu komponen terpenting adalah thermostat. Sebenarnya prinsip kerja thermostat sangat sederhana, namun perlu kita bahas lebih serius lagi agar dapat mengetahui fungsi jelasnya pada sistem pendingin. Oleh karena itu, pada artikel ini kita akan membahas tentang cara kerja thermostat beserta bagian-bagiannya dan fungsinya di dalam mobil.
PENGERTIAN THERMOSTAT
Thermostat adalah katup yang akan menggatur membuka dan menutup saluran sistem pendingin dari water jacket (dalam mesin) ke saluran radiator atas secara otomatis pada suhu >80 derajat celcius, untuk meningkatkan efisiensi bahan bakar dengan mengatur suhu mesin agar optimal pada suhu 80-90 derajat .
FUNGSI THERMOSTAT
Termostat memiliki fungsi dan fungsi yang sangat penting yaitu:
- Ketika suhu air pendingin tinggi (80-90 derajat Celcius), membukanya secara otomoatis katup untuk mengalirkan air pendingin ke seluruh sistem pendingin untuk mencegah mesin dari panas berlebih.
- Jika suhu air pendingin masih rendah atau di bawah 80 derajat, katup pada thermostat posisi menutup.
- Membantu meningkatkan efisiensi bahan bakar.
Mengapa mesin membutuhkan thermostat?
Thermostat biasanya dihubungkan dengan sistem pendingin yang menggunakan media air ke radiator. Sistem pendingin air digunakan sebagai konduktor untuk perpindahan panas dari sirkulasi dalam mesin ke radiator untuk didinginkan kembali oleh kipas radiator.
Namun, kerja mesin juga membutuhkan panas pada suhu tertentu yaitu 90 derajat Celcius untuk mendapatkan performa mesin terbaik. Oleh karena itu, jika tidak ada pengaturan aliran pada sistem pendingin oleh komponen thermostat, hal ini akan terjadi sirkulasi air secara terus menerus yang akan mengakibatkan ketidakmampuan untuk mencapai temperatur mesin sehingga mempengaruhi kinerja mesin yang optimal dan dapat mempengaruhi emisi gas buang.
Konsumsi bahan bakarakan mengakibatkan tidak efisien yang akibatnya bahan bakar akan terbuang percuma, biasanya emisi asap hitam. Oleh karena itu, proses pendinginan harus dihentikan sebelum mencapai temperatur kinerja mesin. Nah, saat temperatur kinerja mesin belum tercapai, fungsi thermostat akan menghentikan aliran air pendingin di sistem pendingin.
BAGIAN-BAGIAN THERMOSTAT
- Thermostat Valve, bagian ini berfungsi sebagai pintu air pada thermostat yang berbentuk seperti plat tipis.
- Control Hole, lubang kecil ini berfungsi sebagai supplay air jika terjadi kekurangan pada water jacket
- Pegas Thermostat (spring), berfungsi sebagai pegas untuk mengembalikan katup ke posisi semula.
- Wax Sealed, wax sealed ini berfungsi sebagai pengatur pembukaan katup thermostat.
CARA KERJA THERMOSTAT
1. Saat mesin bekerja dalam kondisi dingin suhu dibawah 80 derajat celcius
Saat mesin dalam keadaan dingin siklus tertutup akan terjadi karena katup valve masih menutup karena suhu mesin masih belum dapat membuka wax sealed. Sehingga sirkulasi air pendingin hanya terjadi dalam mesin saja. Artinya air pendingin pada water jacket akan dipompa keluar oleh water pump untuk bergerak bersirkulasi pada water jacket.
Karena panas yang diserap air akan mengalir ke semua sisi water jacket, sirkulasi ini akan menyeimbangkan panas mesin.
2. Saat mesin bekerja dalam kondisi suhu 80-90 derajat celcius
Saat panas mesin meningkat, dan ketika suhu air pendingin mencapai diatas 80 derajat Celcius, katup termostat akan mulai terbuka secara otomatis. Hal ini terjadi karena lilin (wax sealed) pada termostat bereaksi sesuai dengan suhu panas air. Semakin tinggi suhu air pendingin, lilin (wax sealed) akan mengembang. Tindakan ini akan mendorong katup thermostat untuk membuka dan katup ini akan menyebabkan air pendingin bersirkulasi ke radiator menjadi dingin.
Saat thermostat sudah membuka, biasanya tidak akan menutup karena kipas pendingin sudah menjalankan tugas menjaga suhu mesin dan karena itu suhu air pendingin akan dipertahankan pada suhu 80 hingga 90 derajat Celcius.
Namun, jika mesin dimatikan, penurunan suhu air pendingin secara perlahan juga akan menyebabkan termostat menutup kembali.
Apa jadinya jika thermostat dilepas?
Seperti pintu air, jika dialiri air di sisi A akan terus mengalir ke sisi B. Dalam sistem pendingin, melepas komponen thermostat akan menghilangkan sekat antara mesin dan saluran pendingin radiator.
Hal ini akan mengakibatkan air akan bersirkulasi dari mesin ke radiator dan kembali ke mesin secara terus menerus. Kondisi ini akan mempengaruhi proses pemanasan mesin yang lama dan tidak merata. Jika hal ini terjadi dapat menyebabkan terjadinya boros bahan bakar, karena proses pemanasan mesin juga membutuhkan bahan bakar yang lebih banyak.
CARA MENGECEK KERJA THERMOSTAT
- Pertama-tama kita siapkan air panas dengan suhu 50 sampai 60 derajat didalam panci.
- Letakan thermostat yang akan dicek kedalam panci. bisa satu atau dua terserah anda. Normalnya, thermostat belum terbuka. Kecuali spesifikasi pembukaan thermostat memang lebih rendah.
- Panaskan air dalam panci menggunakan heater, ukur juga penaikan suhunya menggunakan thermometer.
- Ketika thermometer menunjukan angka 70° celcius harusnya thermostat mulai membuka meski hanya sedikit dan bisa langsung mengamatinya secara visual.
- Panaskan terus air dalam panci hingga thermostat terbuka seluruhnya. Biasanya suhu air bisa sampai hampir mendidih (>90°C).
- Jika pembukaan thermostat berlangsung normal, maka kondisinya masih bagus dan bisa digunakan. Tapi jika tidak terjadi pembukaan meski suhu air sudah mendidih maka sudah tidak standar. Dan harus segera diganti
Demikian pembahasan kali ini mengenai cara kerja thermostat dan cara mengecek apakah masih baik digunakan atau tidak dalam mesin terutama sistem pendingin.
0 Response to "Cara Kerja Thermostat Pada Sistem Pendingin Mesin dan Cara Memeriksa Kondisi Kerja"
Post a Comment