Pengujian Produk: Tujuan, Pihak-Pihak yang Terlibat, dan Keuntungan serta Resiko dalam Produksi Massal
Pengujian produk - Pengujian produk merupakan bagian dari aspek pengembangan produk dalam wirausaha produk otomotif kendaraan ringan. Pengujian produk juga dapat berfungsi sebagai alat untuk mengetahui kelayakan produk di mata konsumen, khususnya konsumen di bidang otomotif. Pengujian produk dilakukan karena produsen ingin mengetahui nilai dan daya guna barang tersebut sebelum dilempar ke pasaran.
Pengujian produk adalah strategi untuk meningkatkan aspek perlindungan konsumen. Pengujian produk merupakan tonggak awal datangnya era konsumsi modern, khususnya dalam dunia penyediaan produk untuk barang-barang kebutuhan dunia otomotif kendaraan ringan seperti kebutuhan sparepart, ban, bodi, akesori mobil, dan lain sebagainya. Pengujian produk dapat dilakukan oleh pembuat produk yang bekerja sama dengan peneliti independen atau peneliti yang ditunjuk oleh pemerintah. Pengujian produk memakai dasar metode pengujian ilmiah. Namun, terdapat pula beberapa pihak yang melakukan pengujian produk dengan metode ciptaannya sendiri demi memenuhi kriteria tertentu. Dalam tes perbandingan, dua atau lebih sampel produk yang sama dijadikan objek eksperimen dalam suatu kondisi yang sama.
TUJUAN PENGUJIAN PRODUK
Pengujian produk teknik otomotif kendaraan ringan yang dibuat dalam produksi massal, dilakukan untuk memenuhi tujuan tertentu, di antaranya sebagai berikut.
- Memastikan bahwa persyaratan spesifikasi, regulasi, dan kontrak produk dapat terpenuhi.
- Memutuskan apakah produk tersebut sudah berjalan di jalur yang semestinya.
- Alat demonstrasi produk.
- Menetapkan kesesuaian produk terhadap penggunaan akhir.
- Menyediakan dasar komunikasi teknis suatu produk.
- Menyediakan informasi perbandingan dengan produk-produk lain.
- Upaya menciptakan produk yang bisa dipertanggungjawabkan secara hukum.
- Membantu pemecahan masalah terhadap kendala produk.
- Menentukan potensi penghematan dalam produksi suatu produk.
KEUNTUNGAN DAN RISIKO PENGUJIAN PRODUK OTOMOTIF KENDARAAN RINGAN DALAM PRODUKSI MASSAL
Produksi massal berupa produk otomotif kendaraan ringan misalnya pembuatan mur, baut, lampu, jok, ban vulkanisasi, akesori, dan masih banyak lainnya sangat dibutuhkan sekali untuk kebutuhan dunia otomotif, mengingat negara kita Indonesia banyak penduduknya yang memiliki kendaraan ringan seperti mobil.
Pada dasarnya terdapat keuntungan-keuntungan tersendiri dalam menguji produk otomotif kendaraan ringan. Berikut adalah uraiannya.
1. Menjajal Strategi Pemasaran
Dengan adanya pengujian produk, kita bisa mengetahui strategi pemasaran mana yang bisa diterapkan. Dengan adanya pengujian produk wirausahawan produk otomotif kendaraan ringan bisa tidak memakai model-model desain produk yang tidak begitu disukai konsumen di dunia otomotif.
2. Memberikan Informasi Mengenai Produk
Dengan melakukan pengujian produk, wirausahawan akan mendapatkan masukan dari para penguji mengenai produk otomotif kendaraan ringan yang akan diluncurkan. Mengapa demikian? Karena dari pengujian tersebut akan diketahui kelebihan serta kelemahan dari produk yang dibuat tersebut.
3. Membantu Produsen Mencermati Kesalahan
Wirausahawan terkadang tidak akan pernah tahu cacat apa yang ada di dalam suatu produk sampai produk tersebut dipegang dan digunakan oleh para konsumen yang bergerak dalam bidang otomotif kendaraan ringan. Dengan adanya pengujian produk, wirausahawan bisa mengerti cacat apa saja yang bisa menyebabkan terjadinya pengembalian barang. .
PIHAK-PIHAK YANG BERPERAN DALAM PENGUJIAN PPRODUK OTOMOTIF
Berikut adalah pihak-pihak yang berperan dalam pengujian produk otomotif kendaraan ringan.
1. Pemerintah
Peran umum yang dilakukan pemerintah dalam pengujian produk otomotif kendaraan ringan adalah menetapkan hukum yang menyatakan kewajiban produsen untuk menjelaskan dan menjamin keamanan produknya. Hukum yang dibuat oleh pemerintah mengenai pengujian produk adalah hukum tertinggi dan bersifat mengikat serta setiap wirausahawan wajib mematuhi hukum pengujian produk yang ditetapkan sesuai dengan standar pemerintah.
2. Wirausahawan
Peran wirausahawan dalam pengujian produk adalah menyediakan produk dan layanan yang sesuai dengan standar usaha. Biasanya standar yang diterapkan adalah standar fakultatif (artinya wirausahawan tersebut menetapkan aturan untuk dirinya sendiri) dan standar wajib (dikeluarkan oleh pemerintah).
Setiap wirausahawan produk otomotif kendaraan ringan yang memproduksi massal biasanya merupakan anggota asosiasi pengusaha. Anggota asosiasi pengusaha memiliki kewajiban untuk mengembangkan standar fakultatif. Selain itu, anggota asosiasi pengusaha juga harus memfasilitasi terjadinya pengujian kesesuaian dan sertifikasi agar suatu produk memenuhi kritera tertentu. Standar fakultatif bisa berupa standar opsional dan wajib, tergantung perspektif usaha tersebut. Biasanya standar fakultatif berisi tentang spesifikasi minimal yang wajib dipenuhi oleh suatu produk.
0 Response to "Pengujian Produk: Tujuan, Pihak-Pihak yang Terlibat, dan Keuntungan serta Resiko dalam Produksi Massal"
Post a Comment