Kenali Perbedaan Mesin DOHC, SOHC, dan OHV serta Kelebihan Masing-Masing Mesin
Apa Beda Mesin DOHC, SOHC dan OHV - Banyak produk otomotif yang beredar di pasaran memiliki teknologi mesin yang berbeda-beda. Baik itu digunakan pada kendaraan sepeda motor atau mobil yang tidak terlepas dari yang namanya teknologi mesin. Dalam mesin ada istilah DOHC, SOHC dan OHV. Istilah itu sering tertera pada brosur iklan kendaraan bermotor. Istilah sebutan DOHC, SOHC dan OHV terdapat pada bagian head engine.
Perbedaan antara DOHC, SOHC, dan OHV terletak pada kontruksi head engine dan jumlah camshafts di mesinnya. DOHC (double over head camshaft) dengan SOHC (single over head camshaft). Keduanya muncul sebelum keinginan industri otomotif mengubah teknologi kepala silinder mesin OHV (overhead valve), yang awalnya menempatkan camshaft di bawah katup.Karena OHV tidak efisiensi, maka SOHC diciptakan, yang ang memindahkan posisi camshaft ke atas. Kemudian dilanjutkan dengan teknologi DOHC yang memiliki dua camshaft. Lantal apa perbedaan diantara ketiga jenis tersebut? Mana yang lebih baik? Mari kita simak penjelasan berikut ini!
Penjelasan Mesin DOHC (Double Over Head Camshaft)
DOHC atau double overhead camshaft berarti di dalam mesin, setiap silinder memiliki 2 camshaft yang mengontrol setiap katup (intake dan exhaust). Sistem DOHC bekerja dengan menggunakan dua poros camshaft dalam kepala silinder mesin.
Satu poros camshaft masuk (intake) dan satu poros camshaft buang (exhaust). DOHC akan memberikan keuntungan putaran mesin yang lebih ringan, terutama saat putaran atas. Ini karena katup masuk dan buang memiliki poros camshaft yang terpisah, sehingga mesin lebih ringan dan dapat menggerakkan poros camshaft.
Keunggulan sistem ini adalah mesin DOHC akan memiliki tenaga yang lebih besar. Hal ini dikarenakan tenaga keluaran dari poros engkol tidak terbuang banyak untuk menggerakkan poros camshaft. Sedangkan kekurangan dari mesin sistem DOHC adalah lebih mahal dari mesin lain karena struktur kepala silinder mesin akan lebih besar.
Penjelasan Mesin SOHC (Single Over Head Camshaft)
SOHC adalah single over head camshaft. Sistem SOHC bekerja dengan hanya menggunakan 1 camshaft untuk menggerakkan rocker arm (untuk merubah putaran camshaft ke atas dan ke bawah untuk menggerakkan valve atau klep).
Mesin yang menggunakan sistem ini memiliki tenaga yang lebih kecil dibandingkan mesin yang menggunakan sistem DOHC, karena walaupun dengan kapasitas mesin yang sama harus menggunakan 1 camshaft untuk menggerakkan seluruh rocker arm (rocker arm intake dan exhaust ).
Keuntungan dari mesin SOHC harga mesin yang menggunakan sistem ini lebih murah dibandingkan dengan yang menggunakan sistem DOHC.
Penjelasan Mesin OHV (Over Head Valve)
Mesin OHV atau katup overhead / batang dorong adalah kebalikan dari mesin DOHC. Mesin OHV memiliki bentuk yang sederhana, bobot yang ringan dan biaya suku cadang yang rendah. OHV adalah Over Head Valve.
Cara kerja sistem OHV ini sama halnya dengan SOHC, tetapi posisi camshaft ini berada dibawah didekat dengan crankshaft. Rockerarm di gerakkan oleh push rod. Jadi dari camshaft berputar menggerakkan push rod, lalu push rod tersebut mendorong atau menggerakkan rockerarm.
Keuntungan dari mesin jenis OHV memiliki biaya perawatan yang murah namun sayangnya mesin jenis ini sudah banyak ditinggalkan oleh pabrikan karena sudah berberapa alasan seperti kapasitas mesin jenis ini kecil dan tenaga yang dihasilkan juga kecil.
Demikian pembahsan kali ini mnegenai jenis konstruksi mesin SOHC, DOHC, dan OHV. Semoga dapat bermanfaat dalam mengetahui perbedaan, keuntungan dan kerugian masing-masing jenis. SAlam Teknika!
0 Response to "Kenali Perbedaan Mesin DOHC, SOHC, dan OHV serta Kelebihan Masing-Masing Mesin"
Post a Comment