Mengenal Fungsi dan Cara Kerja Teknologi Assist & Slipper Clutch pada Motor serta Manfaatnya
Seiring dengan perkembangan zaman, teknologi assist & slipper clutch yang dahulu hanya bisa ditemui di motor-motor berkapasitas besar, kini ditemui pada motor berkapasitas mesin 250cc ke bawah. Teknologi assist & slipper clutch kini banyak ditemukan dan diaplikasikan pada produk motor berkapasitas mesin 150 cc hingga 250 cc yang dipasarkan di Indonesia. Teknologi assist & slipper clutch ini digunakan pada produk motor All New Yamaha R15, Kawasaki Ninja ZX-25R, dan New Honda CBR250RR SP Quick Shifter. Lalu apa fungsi utama dari teknologi assist & slipper clutch ini pada motor, sehingga banyak digunakan dan dijadikan fitur utama pada produk motor sport saat ini? Mari kita simak penjelasan teknologi ini secara detail pada artikel ini.
FUNGSI ASSIST & SLIPPER CLUTCH
Fitur assist berfungsi saat motor akselerasi, yaitu dengan membantu mengoptimalkan perpindahan tenaga, dengan cara menghilangkan power loss pada kopling. Sedangkan fungsi dari slipper clutch berfungsi saat motor deselerasi, yaitu dengan kerja untuk mencegah roda belakang tergelincir atau slip ketika mimindah gigi posisi rendah secara ekstrem karena efek engine brake.
Dalam teknologi ini pada fitur assist tidak saja hanya membantu menghilangkan power loss pada kopling, tetapi juga akan mengurangi beban saat menarik tuas kopling. Seedangkan untuk mekanisme slipper clutch, akan mengurangi back torsi (engine brake) yang berlebihan saat perpindahan gigi dari tinggi ke rendah, sehingga akan meningkatkan kestabilan sepeda motor.
Apabila sering melakukan pengurangan gigi secara ekstrem saat mengoperasikan dengan teknologi slipper clutch beban dari clutch spring akan berkurang, yang akan menimbulkan proses dari engine brake jadi lebih smooth (halus). Berbeda dengan Kawasaki Ninja ZX-25R dan New Honda CBR250RR SP Quick Shifter, kerja dari teknologi assist & slipper clutch ini makin sempurna karena penambahan teknologi quick shifter, dimana teknologi quick shifter memungkinkan perpindahan gigi naik dan turun dengan sangat cepat tanpa harus menggunakan tuas kopling.
CARA KERJA ASSIST & SLIPPER CLUTCH
Tidak sedikit orang yang belum memahami apa kegunaan teknologi tersebut. Di sini sssist diartikan membantu dan kata 'Slippery' adalah licin, yang diambil dari asal kata slip. Namun orang lebih familiar menyebutnya Slipper Clutch. Jadi, komponen berfungsi mengurangi hilangnya tenaga putar saat melakukan akselerasi kuat dan juga membantu meminimalisir hentakan engine brake saat melakukan deselarasi drastis. Menggunakan prinsip bidang miring yang bergerak secara mekanis sesuai keadaan yang dialaminya, jika akselerasi maka makin kuat menekan dan sebaliknya ketika deselerasi akan merenggangkan kampas kopling, sehingga rumah kopling hanya membutuhkan 3 per dari 5 per.
Dengan jumlah pegas lebih sedikit membuat tuas kopling lebih ringan dan nyaman. Selain itu motor akan lebih 'meluncur' ketika gas tangan ditutup cepat, tidak membuat putaran roda belakang tertahan karena perbedaan putaran antara mesin dan roda belakang akibat handle gas tertutup cepat. Komponen tersebut akan terasa fungsinya saat motor digunakan di sirkuit, yang membutuhkan kecepatan tinggi. Tidak heran hal tersebut akan membantu pembalap fokus menghadapi tikungan dengan racing linenya untuk menentukan belokan tertajam (puncak), tanpa harus terganggu dengan roda belakang yang terkena hentakan saat engine brake (back torque).
Hal itu karena gas tertutup secara cepat pindah ke presneling rendah untuk menyiapkan akselerasi keluar tikungan. Ketika arah motor mulai lurus ke luar tikungan, akselerasi kuat dibutuhkan sehingga seketika gas dibuka penuh menghasilkan torsi kuat oleh tenaga mesin, maka kampas kopling harus ditekan kuat guna meminimalkan tenaga putar terbuang percuma karena slip kampas kopling. Kecepatan memindahkan perseneling menjadi perhatian dalam hal masalah waktu, dan quick shifter membantu memindah perseneling dengan sempurna tanpa menekan tuas kopling dan mengurangi bukaan throttle.
Sementara slipper clutch berfungsi mengurangi efek engine brake. Ini tentunya akan bertentangan dengan pengendara yang cenderung memanfaatkan engine brake saat melintasi turunan panjang seperti saat medan pegunungan. Perlu diketahui bahwa slipper clutch hanya bekerja saat deselerasi secara ekstrem, seperti dipaksa turun kecepatan sangat cepat, sehingga pada pengendara motor CBR 250RR yang sudah dilengkapi perangkat ini masih bisa memanfaatkan engine brake dalam membantu mempertahankan kecepatan saat menyusuri turunan normal panjang selain hanya mengandalkan rem.
Kesimpulannya kendaraan performa tinggi ini selain mudah dikendalikan dan menyenangkan juga aman digunakan secara maksimal, sehingga untuk harian sudah lebih untuk segi keamanannya.
KEUNTUNGAN ASSIST & SLIPPER CLUTCH
- Handling motor menjadi lebih ringan 20 persen. Sehingga kerja tangan menjadi tidak mudah lelah ketika berada di kemacetan karena pengoperasian tuas kopling ringan tetapi tetap responsif. Maka tangan lebih rileks namun akselerasi tak terganggu.
- Ketika engine brake. Jika tanpa slipper clutch maka roda belakang mudah skid atau mengunci apabila secara tiba-tiba pengurangan gigi secara ekstrem. Dengan adanya slipper clutch maka efek tadi tereduksi seakan kita menarik kopling. Efeknya, motor lebih mudah dikontrol. Efek ini juga sangat berguna saat hujan, roda belakang enggak gampang ngunci.
- Efek jangka panjang dari penggunaan teknologi ini adalah karena kerja engine brake lebih halus menyebabkan hentakan berkurang maka usia dari rantai, gir hingga ban menjadi lebih panjang.
- Teknologi assist & slipper clutch juga membuat kopling jadi lebih ringan.
Demikian pembahasan kali ini mengenai teknologi assist & slipper clutch pada kendaraan sepeda motor. Semoga dapat bermanfaat bagi pembaca dalam mempelajari teknologi.
Salam Teknika!
Numerous ladies track down a little inconvenience wearing them, however they look dazzling over a party outfit or A-line pencil skirt. Pumps heels are my present most loved obeyed shoes. Knee High Boot
ReplyDelete