Macam-Macam Kunci (Wrench) dan Fungsinya Lengkap dalam Peralatan Bengkel - Hand Tools
Hand tools – Sering kita dengar istilah hand tools dalam dunia teknik salah satunya adalah pada bidang otomotif di pekerjaan yang banyak melibatkan alat bantu tersebut. Fungsi dari special tools atau alat bantu dalam dunia otomotif adalah digunakan dalam meringankan perkerjaan bengkel. Dikenal dengan beberapa jenis peralatan yang berfungsi dalam merawat kendaraan, mulai dari power tools, special service tools, hingga yang paling banyak digunakan, hand tools.
Apa yang dimaksud dengan hand tool ini? Sesuai namanya, peralatan yang disebut hand tool berarti dioperasikan dengan tenaga tangan manusia. Banyak alat yang ditemukan pada bengkel otomotif yang termasuk dalam jenis hand tools, salah satunya adalah kunci atau wrench. Kunci merupakan alat bantu yang dioperasikan berfungsi membuka atau mengencangkan suatu komponen baut atau mur yang paling banyak dipakai dalam pekerjaan bengkel. Berikut ini merupakan berbagai jenis macam kunci atau wrench yang digunakan dan dikategorikan hand tools.
PENGERTIAN KUNCI (WRENCH)
Dalam bidang teknik khususnya bengkel, kunci adalah alat yang dalam pembuatannya dari baja yang dikeraskan dengan dilapisi krom atau nikel supaya tidak mudah aus sehingga akan awet.
Kunci dalam alat kerja bengkel berfungsi dalam membuka atau mengencangkan (mengunci) sebuah baut, atau mur. Sebutan mur / baut adalah berdasarkan tinjauan bentuk kepala, bukan bentuk ulirnya. Kepala baut dimaksud dapat berbentuk segi enam, atau segi empat, sedangkan bentuk lain adalah berbentuk lubang persegi, atau bintang di tengah kepala baut, tetapi tidak tirus kearah dalam. Untuk kunci yang digunakan membuka baut dengan lubang ditengah kepala baut, penamaannya tergantung juga bentuk bentuk gagangnya.
MACAM-MACAM JENIS KUNCI (WRENCH)
Berikut ibi beberapa macam kunci (wrench) yang sering digunakan :
1. Kunci Pas (Open End Wrench)
Kunci pas biasanya digunakan untuk melepas baut atau mur yang sudah dikendorkan terlebih dahulu dengan kunci socket atau ring apabila baut atau mur dalam kondisi kencang. Sehingga akan memudahkan dalam mengendorkan.
Perlu di ingat, jangan pernah menggunakan kunci pas untuk melepas baut atau mur yang masih kencang, karena adakan berdampak bidang cengkram kunci pas tidak maksimal yang dapat mengakibatkan kepala baut atau mur menjadi aus / lumur. Sehingga mur atau baut akan menjadi terkikis dan sulit untuk dilepas akibat fatalnya.
Setelah selesai memakai kunci pas langsung dibersihkan dengan kain bersih, hilangkan kotoran atau oli/gemuk yang menempel pada kunci pas. Selalu periksa kunci pas secara teratur, dan simpan kunci pas pada kotak alat dan lemari atau gantung di dinding ruang alat.
2. Kunci Ring (Offset Ring Wrench)
Kunci ring biasa digunakan untuk mengendurkan baut dan mur yang masih kencang. Berbeda dengan kunci pas diatas, pada kunci ring ini mampu meminimalisir kepala mur atau baut menjadi terkikis saat melepas atau mengencangkan baut dan mur, dikarenakan pada kunci ring memiliki bidang cengkram yang lebih efektif jika di bandingkan dengan kunci pas. Sehingga disarankan menggunakan kunci ring apabila baut atau mur masih dalam keadaan kencang daripada menggunkan kunci pas.
Setelah selesai memakai kunci ring langsung dibersihkan dengan kain bersih, hilangkan kotoran atau oli/gemuk yang menempel pada kunci ring. Selalu periksa kunci ring secara teratur, dan simpan kunci ring pada kotak alat dan lemari atau gantung di dinding ruang alat.
3. Kunci Pas - Ring (Combination Wrench)
Kunci pas - ring biasa digunakan untuk mengencangkan atau mengendorkan baut atau mur terutama pada bagian yang tidak terjangkau oleh kunci socket. Keunggulan dari kunci pas-ring adalah dalam pemakaian praktis dan multifungsi, dikarenakan pada bagian ring dapat untuk mengencangkan atau mengendorkan sewaktu baut atau mur kencang, sedangkan pada bagian pasnya bisa untuk melepas dengan cepat karena lebih mudah dalam menggunakan.
Setelah selesai memakai kunci pas-ring langsung dibersihkan dengan kain bersih, hilangkan kotoran atau oli/gemuk yang menempel pada kunci pas-ring. Selalu periksa kunci pas-ring secara teratur, dan simpan kunci pas pada kotak alat dan lemari atau gantung di dinding ruang alat.
4. Kunci Nepel (Flare Nut Wrench)
Kunci nepel biasa digunakan untuk mengencangkan atau melepas baut pada sambungan - sambungan pipa. Contoh penggunaan kunci nepel adalah pada sambungan-sambungan yang digunakan pada injector line atau pipa rem.
Setelah selesai memakan kunci nepel, pastikan untuk kembalikan dalam keadaan bersih.
5. Kunci Busi (Spark Plug Socket)
Fungsi kunci busi adalah untuk memudahkan teknisi dalam melepas dan memasang busi pada mesin. Pada kunci busi biasanya dipasangkan dengan sisipan karet yang tidak hanya berfungsi mencegah komponen bagian pada busi agar tidak pecah, namun juga untuk menahan busi agar memudahkan saat pelepasan dan pemasangan busi.
6. Kunci Roda (Wheel Brace)
Kunci roda biasan digunakan untuk melepaskan dan memasang kembali mur (nut) pada roda kendaraan. Pada kunci ini biasanya mempunyai 3 atau 4 ujung socket dengan ukuran yang berbeda-beda.
7. Kunci Inggris (Adjustable / Shifing Wrench)
Kunci inggris berguna digunakan bila kunci pas, ring dan socket yang tepat untuk pekerjaan tersebut tidak tersedia ukurannya. Kunci inggris berfungsi untuk melepas dan memasang mur atau baut dengan catatan tidak memiliki kunci pas yang sesuai dengan ukuran mur atau baut yang akan dilepas, mungkin karena sudah aus atau memang ukuranya terlalu kecil.
Jadi jangan memakai kunci inggris apabila memang tersedia kunci pas atau ring untuk membuka ukuran mur atau baut. Hanya gunakan kunci inggris ini jika tidak tersedia kunci pas dan ring.
Cara merawat kunci inggris yang benar adalah jangan memakai kunci inggris jika rahang-rahang pada kunci tersebut retak karena kunci bisa selip dan dapat merusak mur atau baut.
Bersihkan kunci inggris setelah dipakai dengan dilap dengan kain bersih, agar debu atau oli dan kotoran lain tidak melekat pada kunci inggris. Lumasi dengan pelumas pada mur penyetel kunci inggris dengan oli mesin beberapa tetes saja. Simpanlah kunci inggris atau letakkan di lemari atau digantung pada dinding ruang peralatan.
8. Kunci Allen (Allen Wrench)
Kunci allen (allen key) atau sering dikenal dengan kunci L. Dinamakan kunci L karena pada kunci ini mempunyai bentuk seperti huruf 'L'. Kunci allen terbuat dari bahan baja yang memiliki daya tekan tinggi berbentuk segi enam (memiliki 6 sisi) dengan membentuk batang bersudut 90 derajat dan membentuk huruf L. Kunci allen umumunya memiliki ukuran yang bermacam-macam mulai dari 1 mm sampai dengan 9 mm.
Kunci allen / kunci L ini digunakan untuk mengendurkan atau mengencangkan baut dengan kepala berlubang yang memiliki sisi segi enam, segi empat dll.
9. Kunci Tegangan (Tension Wrench)
Kunci tegangan atau memiliki nama lain yaitu kunci momen, ada jenis yang paling umum yaitu kunci tegangan dengan batang lentur. Kunci momen berfungsi untuk mengencangkan mur atau kepala baut sesuai dengan momen puntirnya yang ditetapkan pada spesifikasi.
Momen puntir pada kunci tegangan ini berkisar antara 1 sampai dengan 2015 Nm (newton meter) yang dapat disetel , sedangkan dudukannya memiliki ukuran dari 7 mm sampai dengan 25 mm. Pemilihan ukuran dudukan disesuaikan dengan ukuran tegangan. Misalnya dudukannya 7 mm maka momen puntirnya antara 1 sampai dengan 20 Nm.
Demikian pembahasan kali ini mengenai macam-macam jenis dari kunci (wrench) beserta dengan fungsinya. Semoga dapat bermanfaat bagi pembaca.
Salam Teknika!
You there, this is really good post here. Thanks for taking the time to post such valuable information. Quality content is what always gets the visitors coming. 3/8 vs 1/2 Impact Wrench
ReplyDelete