Perbedaan Fusible Link dan Fuse serta Rumus Cara Menghitung Kapasitas Sekring/Fuse
Sekring sistem pengaman kelistrikan kendaraan- Sistem pengaman kelistrikan pada kendaraan digunakan untuk mengamankan rangkaian listrik kendaraan dari kerusakan akibat panas yang timbul oleh adanya arus yang berlebih ataupun akibat dari adanya hubungan pendek dari sistem listrik tersebut ataupun dari rangkaian yang lain.
Pada pembahasan kali ini kita akan membahas komponen pada sistem pengaman pada kendaraan yaitu fuse dan fusible Link. Mari kita simak uraian berikut ini:
FUSIBLE LINK
Secara umum fusible link hampir sama dengan fuse, yaitu sebagai pengaman rangkaian kelistrikan jika arus yang mengalir lebih besar dari kapasitasnya saat terjadi hubungan singkat. Fusible link memiliki kapasitas arus lebih besar dari fuse. Fusible link terpasang pada terminal positif baterai sebelum menuju box sekering dan alternator.
Terdapat dua jenis, yaitu tipe link dan tipe catridge.
Kapasitas Fusible Link ditentukan oleh warna dan rumahnya
Berikut ini kapasitas dan kode warna Fusible Link:
Kapasitas | Persamaan Luas pada Fusible Link | Identitas Warna |
---|---|---|
30 A | 0.3 | Merah Muda |
40 A | 0.5 | Hijau |
50 A | 0.85 | Merah |
60 A | 1.0 | Kuning |
80 A | 1.25 | Hitam |
100 A | 2.00 | Biru |
FUSE
Fuse sebagai alat pengaman rangkaian dari arus berlebihan akibat hubungan pendek, maupun beban berlebihan pada jaringan kelistrikan. Fuse bekerja sebagai pemutus arus pada rangkaian kelistrikan. Apabila arus yang mengalir lebih besar dari kapasitasnya atau terjadi hubungan pendek, maka kawat fuse tersebut akan panas, mencair dan terputus. Hal tersebut menimbulkan pencegah kerusakan pada komponen lainnya.
Suatu sekering (fuse) dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu tipe catridge (tabung) dan tipe blade.
Kita dapat mengetahui kapasitas suatu sekring dengan mudah. Contohnya, pada sekring tipe tabung (catridge) dapat dilihat pada ujung terminal, sedangkan untuk tipe blade terdapat pada rumah sekering sendiri atau dapat diketahui dengan melihat warnanya.
Kapasitas Sekering (A) | Identitas Warna |
---|---|
5 | Coklat Kekuning-kuningan |
7.5 | Coklat |
10 | Merah |
15 | Biru |
29 | Kuning |
25 | Tidak Bewarna |
30 | Hijau |
Keuntungan sekering model blade adalah:
- Lebih ringan.
- Bagian yang berhubungan lebih luas.
- Tidak mudah pecah dan anti shock.
- Lebih tahan terhadap arus yang terputus-putus (intermittand).
RUMUS MENGHITUNG BESAR KAPASITAS SEKRING
Untuk menghitung besar kapasitas sekering yang digunakan, kita dapat menggunakan rumus berikut:
Sebuah rangkaian lampu kepala terpasang lampu jenis halogen dengan daya sebesar 12V60/55w. Berapa besar sekering yang dibutuhkan untuk merangkai lampu jauh ?
Diketahui:
P : 60 watt
V : 12 Volt
Ditanya:
Besar sekring yang diperlukan (I)
Dijawab:
I = 60/12 x 2
= 10 A
Sedangkan pengisian pada kendaraan tegangannya 13,8 – 14,8 V, jadi besar sekering yang digunakan
I = 60/14 x 2
= 8,5 A
Karena lampu kepala yang dipasang ada 2 buah maka kapasitas sekering yang diperlukan = 2 x 8,5 A = 17 A.
Pemilihan sekering tidak boleh lebih kecil atau teralu besar dari kapasitas. Jadi sekering yang diperlukan adalah 20 A.
PEMERIKSAAN DAN PEMASANGAN SEKRING/FUSE
Pemeriksaan fuse dapat dilakukan secara visual, dengan melihat terputus atau tidaknya kawat sekering. Selain itu, dapat menggunakan multitaster dengan diatur posisi ohm. Jika terdapat kontinuitas (jarum bergerak), maka sekering dalam kondisi aman. Namun, jika tidak terdapat kontinuitas (jarum bergerak), maka akan terputs dan harus diganti. Sebelum memasang sekring periksa beberapa hal yang penting, seperti terminal dari karat dan keberadaan jamur. Selain itu, dorong masuk sekring penuh kedalam, supaya duduk sempurna.
Ganti sekring dengan melihat rating ampere atau spesifikasi pabrik yang terdapat pada tutup box sekering!
Demikian pembahasan kali ini mengenai perbedaan dari fuse dan fusible link, serta cara memeriksanya.
Salam Teknika!
0 Response to "Perbedaan Fusible Link dan Fuse serta Rumus Cara Menghitung Kapasitas Sekring/Fuse"
Post a Comment