Alur Proses Bisnis Manufaktur Bidang Otomotif
Proses bisnis bidang otomotif - Dalam hal ini proses bisnis dilakukan oleh perusahaan yang akan melibatkan berbagai perusahaan lainya dalam alur proses bisnis otomotif.
Pengertian dari perusahaan adalah organisasi atau badan usaha yang melakukan proses produksi, dimana dalam prosesnya tenaga kerja dalam melakukan kegiatan dengan menggunakan berbagai peralatan, mesin, dan teknologi lainnya yang guna mendapatkan suatu output produk dan atau jasa yang melalui proses dan suatu tahapan-tahapan tertentu.
Proses dan tahapan-tahapan tersebut dibuat oleh masing-masing satuan kerja atau perusahaan yang sering disebut Prosedur Operasioanal Standar (POS).
Berikut ini industri bidang otomotif dalam memproduksi suatu produk akan melibatkan banyak perusahaan antara lain:
1. Perusahaan Pemegang Merk
Pada perusahaan pemegang merk biasanya akan melakukan perancangan dari perencanaan suatu produk, model, desain bentuk maupun mesin, teknologi yang akan digunakan pada produk, dan lain sebagainya dengan dilakukannya riset dan survey yang sebelumnya.
2. Perusahaan Perakitan
Pada perusahaan perakitan ini sering disebut dengan agen (Agen Tunggal Pemegang Merk/Agen Pemegang Merk) yang akan melaksanakan produksi sesuai dari arahan perusahaan pemegang merk seperti SOP, standarisasi, dan aturan teknis lainya berkaitan dengan produk.
3. Perusahaan Karoseri
Pada perusahaan karoseri ini dalam melakukan produksi pada bodi kendaraan dengan mengacu dari spesifikasi teknis bentuk yang telah di tentukan oleh pemegang merk.
4. Perusahaan Modifikasi
Pada perusahaan modifikasi ini melakukan perubahan dari suatu kendaraan. Perubahan bisa meliputi bodi, mesin, dan bagian lainnya sesuai dengan kebutuhan atau keinginan pasar sesuai dengan ketentuan pemegang merk.
5. Perusahaan Perbengkelan
Pada perusahaan perbengkelan ini yang melakukan produksi dibidang jasa seperti perawatan, perbaikan pada suatu kendaraan.
6. Perusahaan Komponen Otomotif
Pada perusahaan komponen otomotif ini memproduksi pembuatan dari komponen-komponen otomotif yang sesuai dengan standarisasi teknis dari pemegang merk. Hasil komponen yang telah dibuat biasanya terdapat 2 kategori yaitu : komponen OEM (Original Equipment Manufakturer) dan komponen after market.
ALUR PROSES BISNIS MANUFAKTUR BIDANG OTOMOTIF
Alur proses bisnis manufaktur bidang otomotif di setiap perusahaan akan berbeda-beda satu dengan lain . Hal ini tergantung dari kebijakan yang dibuat manajemen pada perusahaan tersebut.
Namun, secara garis besar alur proses bisnis manufaktur bidang otomotif antara lain adalah sebagai berikut :
1. Proses Procurement
Pengertian dari proses procurement yaitu suatu proses bisnis yang berkaitan dengan hal pengadaan suatu barang dan kebutuhan lainya dalam suatu proses kegiatan produksi manufaktur otomotif. Pengadaan dari barang tersebut meliputi berbagai alat penunjang produksi, seperti raw material, spare part kendaraan, alat untuk pembersih, kebutuhan karyawan, dan kebutuhan gedung beserta dengan perlengkapannya.
2. In-out Inventory
Proses in-out Inventory adalah suatu proses pengaturan masuk dan keluarnya suatu barang selama melakukan kegiatan produksi.
3. Proses Produksi
Proses produksi adalah suatu proses dalam pengolahan bahan baku mentah menjadi bahan setengah jadi maupun menjadi produk utuh yang siap untuk dijual kepada konsumen. Contoh dalam proses produksi mobil terdapat beberapa tahapan antara lain:
- Press shop, pada tahapan ini dilakukan pembentukan bahan baku berupa plat maupun logam menjadi komponen bodi kendaraan seperti rangka, lantai kendaraan, pintu, atap, kap mesin, dan lain sebagainya.
- Body shop, pada tahapan ini menyatukan komponen-komponen bodi dengan sassis menjadi satu bagian kesatuan utuh.
- Paint shop, pada tahapan ini dilakukan pelapisan cat dengan menggunakan warna pilihan yang sesuai dengan kebutuhan pasar.
- General assembly, pada tahapan ini dilakukan pemasangan semua perlengkapan kendaraan dari mulai mesin, sistem pemindah tenaga, sistem rem, sistem kelistrikan, serta aksessoris bagian luar dan dalam kendaraan.
- Quality control, pada tahapan finishing dilakukan dengan menguji kendaraan sesuai dengan prosedur yang telah ditentukan. Apabila hasil sudah sesuai maka kendaraan siap untuk di pasarkan. Sedangkan jika pengujian tidak sesuai spesifikasi kendaraan maka akan masuk lagi ke bagian produksi untuk diperbaiki.
4. Penjualan dan pemasaran
Penjualan dan pemasaran merupakan bagian penting dalam proses penentuan terhadap produk yang dihasilkan ke konsumen. Tidak sedikit perusahaan mengeluarkan biaya lebih dalam melakukan proses ini, seperti contoh adalah biaya promosi, biaya angkutan penjualan, biaya gaji karyawan pemasaran, dan lain sebagainya.
5. Administrasi
Proses administrasi merupakan proses dimana dilakukannya perekaman dari awal proses sampai akhir proses. Proses ini juga berlaku setelah hasil produk sudah laku terjual kepada konsumen. Pada proses ini dilakukan sebagai upaya dalam perbaikan guna menentukan kebijakan, arah dan tujuan serta pengawasan.
6. Akuntansi dan Keuangan
Fungsi akuntansi dan keungan dalam proses bisnis adalah untuk menjamin dari segi keuangan perusahaan agar tetap sehat sehingga mampu membiayai seluruh kegiatan bisnis atau usaha.
Demikian pembahasan kali ini mengenai bisnis manufaktur otomotif yaitu alur prosesnya. Semoga beramanfaat bagi pembaca dalam memahami tahapan alur proses bisnis khususnya bidang otomotif.
Salam Teknika!
0 Response to "Alur Proses Bisnis Manufaktur Bidang Otomotif"
Post a Comment