Fungsi Circuit Breaker dan Tipe-Tipenya pada Alat Pengaman Kelistrikan Kendaraan
Circuit breaker - Sistem pengaman pada rangkaian kelistrikan kendaraan terdapat berbagai macam jenis, salah satunya yaitu circuit breaker. Circuit breaker dipakai pada sebuah rangkaian kelistrikan sebagai pengganti komponen sekering yang prinsip kerjanya sama seperti sekering.
Perbedaan dari sekering dan circuit breaker adalah terletak pada arus listrik. Ketika arus mengalir melebihi kapasitasnya, maka seketika akan terputus. Akan tetapi pada circuit breaker kondisi kontaknya akan terbuka. Pada circuit breaker dapat digunakan kembali setelah dihubungkannya kembali dengan titik kontaknya.
Ada dua jenis titik kontak, yaitu tipe penyetelan yang otomatis dan ada yang tipe penyetelan secara manual. Prinsip kerja komponen adalah membuka dan menutup titik kontak yang diatur oleh bimetal. Saat kondisi panas, bimetal akan melengkung dan memutus titik kontak. Penyetelan otomatisnya yaitu, titik kontak akan terhubung kembali jika temperatur bimetal turun (dingin).
CARA KERJA CIRCUIT BREAKER
Cara kerja dari circuit breaker adalah jika terdapat arus yang berlebihan mengalir melalui circuit breaker maka akan membuat bimetal menjadi panas. Panas yang terjadi pada bimetal akan membuat bagian bimetal memuai sehingga lempengan bimetal ini akan membengkok.
Karena lempengan ini membengkok maka hubungan pada kedua terminal yang ada pada bimetal membuka dan akan mengakibatkan arus akan berhenti mengalir atau terputus.
Untuk tipe penyetelan pada circut breaker:
Komponen circuit breaker juga dapat disetel, penyetelan pada circuit breaker terdapat tipe yang penyetelan otomatis dan tipe penyetelan biasa manual.
MACAM-MACAM TIPE CIRCUIT BREAKER
1. Tipe Penyetelan Biasa (Manual)
Pada circuit breaker tipe penyetelan biasa atau manual reset mechanical biasanya dalam pengaplikasian digunakan pada rangkaian listrik dengan tegangan 12V dan 24V. Sedangkan ukuran arus yang melewati rangkaian tersebut adalah 10A, 14A, 20A, dan 30A.
Letak dari circuit breaker ini ada di dalam junction block (kotak sekering). Untuk cara kerja, saat circuit breaker ini terbuka karena arus yang mengalir pada circuit breaker ini melebihi spesifikasi, maka untuk mengembalikannya agar bisa terhubung kembali pada circuit breaker tipe ini harus disetel secara manual.
Pada circuit breaker tipe penyetelan otomatis ini digunakan di rangkaian dengan arus 7,5A yang biasanya digunakan dalam melindungi rangkaian dari solenoid door lock dengan tegangan sebesar 12V. Untuk cara kerja circuit breaker ini adalah akan membuka jika arus yang mengalir berlebih dan secara otomatis akan melakukan penyetelan bila temperatur bimetal turun sehingga dapat terhubung kembali.
Demikian pembahasan kali ini mengenai circuit breaker ditinjau dari pengertian dan tipe-tipenya. Semoga dapat bermanfaat bagi pembaca.
Salam Teknika!
0 Response to "Fungsi Circuit Breaker dan Tipe-Tipenya pada Alat Pengaman Kelistrikan Kendaraan"
Post a Comment