Ganti Busi Setiap Berapa KM? Berikut Penjelasan Waktu Penggantian Busi Mobil

Cek busi motor -  Busi pada kendaraan merupakan komponen di mesin yang berfungsi sebagai pematik api di runang bakar pada proses pembakaran mesin bensin.

Busi merupakan komponen yang sangat penting pada pembakaran di mesin bensin. Karena pentingnya komponen ini, seringkali motor mengalami macet akibat kerusakan pada busi. Lantas, bagaimana mengetahui kapan waktu penggantian busi yang tepat? Berikut ini akan pembahasan mengenai berapa km busi wajib diganti.

Mengganti Busi Sesuai dengan Jarak Tempuh 

Penting membaca buku panduan pemilik (manual book) untuk menentukan ganti busi berapa km agar sesuai dengan prosedur mobil. Perlu juga untuk diketahui jika setiap mesin mobil dengan merek dan tipe berbeda memiliki jenis busi yang berbeda-beda. Dari jenis busi yang berbeda ini akan mempengaruhi harga beli busi sekaligus masa pakai dari busi tersebut. 

Jenis busi secara umum terbagi menjadi beberapa jenis, akan tetapi yang paling umum digunakan pada mobil saat ini ada dua macam, yaitu: busi non iridum (busi biasa) dan busi jenis iridium. Berikut ini penjelasannya masing-masing.

a. Busi non iridium (busi biasa) 

Jenis busi non iridium (busi biasa) merupakan busi biasa yang digunakan pada mesin model lama yang memiliki kompresi rendah. Contoh penggunaanya adalah pada mobil Mitsubishi pick up colt T120ss, Daihatsu Xenia gen2 tahun 2012, Toyota Avanza lama, Hyundai Accent, dan sebagainya. 

Ciri-ciri jenis busi non iridium ini adalah dari harga yang relatif lebih murah dibandingkan dengan jenis busi iridium. Untuk bentuk fisik busi jenis ini jika diperhatikan pada bagian ujung elektroda tip memiliki ujung yang lebar dibandingkan dengan busi iridium. 

Rentang penggantian busi non iridium direntang 15.000 km sampai 20.000 km, atau setiap satu tahun sekali.  Contoh perawatannya adalah pada Toyota Avanza, pada panduan perawatan kendaraan mobil tersebut, penggantian busi mobil dilakukan setiap 20.000 km sekali.atau setiap satu tahun sekali. 

b. Busi Iridium 

Jenis busi iridium merupakan busi yang didesain khusus digunakan pada mesin generasi terbaru yang memiliki kompresi lebih tinggi. Contoh penggunaan pada Mitsubishi Mirage, Xpander, Toyota Calya, Toyota Avanza terbaru, dan sebagainya. 

Ciri-ciri jenis busi iridium yang mudah dikenali adalah pada ujung elektroda tipnya yang berbentuk sangat kecil seperti jarum. Dibandingkan dengan jenis busi biasa, pada iridium harganya terbilang mahal dengan rentang 200 ribuan keatas. Busi iridium memiliki kelebihan dari kualitas dan daya tahan yang lebih baik dibanding dengan busi biasa, sehingga rentang penggantian busi mobil jenis iridium ini terbilang lebih lama. Contohnya Toyota Calya yang mesinnya sudah menggunakan busi iridium, waktu penggantian busi dilakukan setiap 100.000 km sekali, atau saat usia pakai busi sudah mencapai 5 tahun. 

Jadi, apabila mobil sudah menggunakan busi iridium untuk penggantian busi mobil bisa dilakukan setiap 100.000 km atau setelah 5 tahun pemakaian. 

Menganti Busi Karena Hal Tertentu 

Walaupun pada busi memiliki jadwal penggantian yang sudah ditetapkan oleh pihak pabrikan berdasarkan jenis dan manual booknya, akan tetapi terdapat beberapa kondisi tertentu yang dapat membuat penggantian busi akan lebih cepat dari jadwal yang ada. 

Umumnya, hal ini terjadi karena perawatan mesin yang kurang baik sehingga mesin mobil akan mengalami berbagai masalah mesin. Setidaknya ada 5 masalah mesin yang dapat menjadi penyebab busi mobil cepat mati dan perlu diganti, antara lain : 

1. Ruang bakar mesin selalu basah oli.
2. Jalur pengapian ada yang konslet. 
3. Terlalu banyak bensin di ruang bakar. 
4. Penggunaan bahan bakar yang tidak sesuai. 
5. Pemakaian tipe busi yang tidak tepat. 

Dari masalah-masalah mesin seperti diatas kerap membuat busi mobil cepat rusak akibat busi tidak bekerja secara normal. Sehingga perlu diperhatikan dalam perawatan mobil yang berkaitan dengan busi agar awet dan bekerja secara maksimal.

Demikian pembahasan kali ini mengenai tanda busi diganti apa saja. Semoga dapat bermanfaat bagi pembaca.

Salam teknika!

Share this post