Ciri-Ciri dan Dampak Minyak Rem Mobil Jarang Diganti Serta Waktu Pengantian Yang Tepat
Rem Mobil- Rem mobil sangat penting diperhatikan kondisinya, karena berkaitan dengan keselamatan berkendara. Saat ini, banyak kendaraan yang menggunakan rem cakram dalam sistem rem. Rem cakram biasanya dipasang di roda depan kendaraan bermotor.
Prinsip kerja utama sistem rem adalah dengan cara memanfaatkan gaya gesek dalam memperlambat laju kendaraan dengan memanfaatkan perlambatan yang dilakukan pada roda kendaraan. Selain untuk mengatur kecepatan pada kendaraan sistem rem juga berfungsi untuk menghentikan laju kendaraan, sehingga dengan sistem rem maka pengemudi dapat mengatur dimana dan kapan kendaraan akan berhenti.
Jika ditinjau dari fungsinya maka sistem rem merupakan sistem yang berfungsi sebagai sistem pengaman yang mencegah hal yang merugikan terjadi saat berkendara.
Kondisi mobil yang baik dan prima tentu akan memberikan kenyamanan bagi penumpangnya. Sehingga sangat penting untuk memeriksa setiap komponen pada mobil untuk meminimalisir risiko bahaya saat mengemudi. Salah satu hal tersebut adalah pengecekan minyak rem secara rutin karena memiliki peran yang sangat vital.
Dalam kinerjanya, minyak pada rem perlu pengecekan secara berkala agar cara kerja rem mobil tetap optimal.
Berikut ini merupakan ulasan tentang dampak, ciri-ciri dan waktu penggantian minyak pada rem mobil yang perlu diketahui :
DAMPAK MINYAK REM JARANG DIGANTI
Perawatan dan penggantian komponen sangat penting dilakukan agar performa kendaraan tetap berjalan dengan semestinya. Salah satu perawatan tersebut adalah pada minyak rem mobil yang dilakukan pengecekan secara berkala agar kondisinya tetap baik. Apabila diabaikan dalam perawatan akan memberikan dampak negatif yang mempengaruhi kinerja kendaraan saat dikemudikan.
Beberapa akibat diantaranya adalah rem yang menjadi kurang maksimal saat digunakan. Hal ini dapat mengakibatkan resiko terjadinya bahaya saat dijalankan. Karena fungsi rem yang vital adalah mengurangi kecepatan laju kendaraan, maka apabila sulit bekerja akan membuat rem tidak cakram.
Dampak lainnya adalah munculnya gelembung putih yang menyebabkan rem kurang optimal hingga tidak dapat digunakan secara maksimal. Munculnya gelembung ini menyebabkan titik didih menjadi berkurang sehingga mengakibatkan rem tidak dapat beroperasi dengan maksimal. Kemungkinan terburuk jika ada masalah pada sistem pengereman yaitu terjadinya kecelakaan lalu lintas akibat laju kendaraan yang tidak terkontrol.
CIRI MINYAK REM HARUS DIGANTI
Beberapa ciri minyak pada rem mulai basi yang sering ditemui dalam kendaraan adalah sebagai berikut:
1. Lampu Indikator Rem Menyala
Dengan menyalanya lampu indikator rem menjadi indikator yang menandakan bahwa rem bermasalah. Lampu indikator rem akan menyala ketika mobil mulai dikemudikan. Fungsi indikator ini memberitahu untuk segera mengganti minyak rem. Apabila ditemui lampu indikator rem menyala, maka segera bawa mobil ke bengkel atau dealer untuk dilakukannya pengecekan sistem rem terutama rem minyak.
2. Rem Ngempos Saat Awal Digunakan
Rem ngempos saat awal digunakan dapat menjadi ciri yang menandakan minyak rem harus diganti. Minyak yang basi akan menimbulkan saluran hidrolik menjadi mengembang. Akibatnya, saat rem mulai diinjak hanya akan mengisi udara di saluran hidroliknya. Hal ini yang menyebabkan rem tidak berfungsi secara maksimal.
3. Rem Blong Saat Berada Pada Turunan
Minyak pada rem mulai basi akan sulit dioperasikan ketika dalam turunan dam berisiko sekali bila mengendarai mobil di tanjakan. Pada medan menurun, mobil akan sulit dikendalikan lajunya, kendaraan akan lebih cepat melaju karena sifat roda yang menggelinding dari posisi tinggi ke bawah. Pada saat posisi ini tentu saja peran dari rem sangat penting. Apabila ditemui rem yang terasa blong saat berada pada posisi turunan, maka sebaiknya segera periksakan kondisi sistem rem dan minyak rem.
4. Terdapat Tetesan Minyak
Adanya tetesan minyak rem ini menunjukkan bahwa rem sedang dalam kondisi tidak normal. Adanya tetesan minyak di bawah mobil akan membekas apabila cukup banyak. Karena sifat minyak pada rem memiliki tekstur yang pekat dan lengket akan membuat tetesan menempel pada lantai hingga membekas. Hal ini akan memudahkan pemilik mobil dalam mengidentifikasi mobilnya memiliki ciri minyaknya sedang mulai basi.
ALASAN MINYAK REM PERLU DIGANTI
Karena minyak rem pada mobil memiliki fungsi hidrolik yang merupakan peran vital dalam kinerja mobil. Dengan adanya minyak ini, pengoperasian rem dalam berkendara akan menjadi lancar tanpa hambatan. Karena mobil mengeluarkan energi panas ketika sedang dalam keadaan menyala. Peran minyak mobil disini juga sebagai inhibitor suhu panas ketika mobil sedang dikemudikan.
Maka dari itu penting sekali untuk mengganti minyak secara berkala agar kondisi dan kinerja mobil tetap berjalan maksimal. Penggantian secara berkala merupakan perawatan yang tepat agar mobil tidak mudah mengalami kerusakan.
WAKTU YANG TEPAT DALAM MENGGANTI MINYAK REM
Ada baiknya minyak rem mobil diganti sesuai dengan waktunya agar tidak membuang minyak yang masih dapat digunakan, maupun tidak telat apabila minyak sudah benar-benar basi. Berikut ini waktu yang tepat untuk mengganti minyak pada rem pada mobil.
1. Sesuai dengan Buku Petunjuk
Waktu penggantian minyak pada rem mobil biasanya disarankan dalam buku panduan pemilik saat membeli mobil. Pada buku itu berisikan waktu yang tepat dalam mengganti minyak dan kondisi yang harus diperhatikan ketika minyak tersebut perlu diganti. Buku petunjuk yang mungkin kurang dalam penjelasan mengenai penggantian minyak rem oleh orang awam yang memiliki sedikit pengetahuan tentang mesin mobil dan perawatannya. Sehingga, sangat disarankan meminta informasi dari pihak bengkel ketika ada kebingungan saat membacanya dan mengetahui penggantian minyak rem.
2. Penggantian Minyak Rem Setiap 40.000 KM
Selain dari buku petunjuk, biasanya penggantian minyak rem mobil setiap menempuh jarak 40.000 km. Jarak tempuh ini dinilai sudah mengkonsumsi minyak yang cukup banyak, sehingga segera dicek dan diganti agar tidak mempengaruhi kinerja. Untuk mengetahui jarak tempuh mobil tidaklah sulit, hanya dengan memperhatikan angka yang tertera pada odometer, sejauh mana jarak yang ditempuh sudah dapat diketahui.
3. Penggantian dalam Dua Tahun Sekali
Selain menempuh jarak 40.000 km, kurang lebih dua tahun sekali minyak pada rem mobil perlu diganti. Meskipun mobil jarang digunakan dan belum mencapai 40.000 km jarak tempuh, akan tetapi saja minyak ini memiliki waktu penggunaan yang terbatas. Umumnya mengganti minyak di rem disarankan dua tahun sekali untuk menghindari resiko kerusakan yang diakibatkan buruknya kondisi minyak rem.
Perlu diperhatikan dalam mengganti minyak rem menggunakan yang berkualitas atau sesuai rekomendasi pabrikan. Hal ini bertujuan agar sistem rem tidak cepat rusak bila digunakan. Minyak rem yang dinilai sesuai rekomendasi pabrikan umumnya akan disesuaikan pula dengan kebutuhan mobil.
Demikian pembahasan artikel mengenai tips dalam mengganti minyak rem serta dampak apabila tidak sesuai prosedur dalam penggantian. Semoga bermanfaat.
Salam Teknika!
0 Response to "Ciri-Ciri dan Dampak Minyak Rem Mobil Jarang Diganti Serta Waktu Pengantian Yang Tepat"
Post a Comment