Teknologi Otomotif Konvensional pada Mesin Bensin dan Diesel
Teknologi otomotif konvensional - Pada mesin otomotif terdapat mesin yang mengkonversi dari energi bahan bakar menjadi energi mekanik gerak. Saat ditemukanya mesin otomotif, terdapat berbagai macam bahan bakar yang digunakan mulai dari bahan bakar padat, cair maupun gas. Dengan semakin berkembangnya teknologi otomotif, maka perubahan bahan bakar yang digunakan pada mesin otomotif akan berpengaruh pada komponen dan teknologinya.
Di motor bakar (combustion engine) dibagi menjadi dua yaitu :
- Motor Pembakaran dalam (internal combustion engine).
- Motor pembakaran luar (external combustion engine).
Kendaraan yang ada di indonesia umumnya menggunakan bahan bakar minyak dan gas dengan sistem mesin pembakaran dalam dua tak maupun empat tak.
Produksi motor bakar dua tak saat ini sudah tidak diproduksi lagi karena dianggap boros bahan bakar dan emisi gas buang yang banyak sehingga terdapat peraturan pemerinatah baru yang berdampak berhentinya produksi motor 2 tak.
Motor Pembakaran Dalam 2 Tak dan 4 Tak
1. Motor dua tak
Motor bensin dua tak merupakan motor pembakaran dalam bensin yang dalam melakukan satu siklus kerjanya diperlukan dua langkah gerakan piston atau satu kali putaran poros engkol.
Proses kerja motor dua tak
2. Motor empat tak
Motor empat tak merupakan motor pembakaran dalam yang melakukan satu siklus kerja diperlukannya empat langkah gerakan piston atau dua kali gerakan poros engkol dalam menghasilkan kerja. Pada motor empat tak ini dapat menggunakan bahan bakar gasoline (bensin) atau diesel.
Siklus motor empat tak
Perbedaan Kerja Motor Bensin dengan Diesel
Berikut ini perbedaan antara motor bensin empat tak dan motor diesel empat tak adalah sebagai berikut:
Siklus Motor Bakar 4 Tak | Motor Bensin | Motor Diesel |
---|---|---|
Langkah Hisap | Campuran bahan bakar dan bensin masuk kedalam silinder. | Hanya udara yang masuk ke dalam. |
Langkah Kompresi | Piston mengkompresikan campuran bahan bakar dan udara. | Piston mengkompresikan udara sehingga tekanan dan temperatur naik. |
Langkah Usaha | Proses pembakaran karena adanya percikan bunga api dari busi. | Proses pembakaran karena bahan bakar di injeksikan kedalam silinder yang bertekanan dan suhu tinggi. |
Langkah Buang | Piston mendorong keluar gas hasil pembakaran. | Piston mendorong keluar gas hasil pembakaran. |
Teknologi Otomotif Konvensional pada Bensin
Disebut juga dengan teknologi mekanik, dimana pada pengontrolan sistem yang digunakan masih secara mekanik yaitu memanfaatkan kevacuman pada silinder dan bandul sentrifugal. Contoh yang masih memanfaatkan kevakuman adalah pada pengontrolan bahan bakar menggunakan karburator, dimana pada komponen ini digunakan untuk mencampur bahan bakar dengan udara pada motor bensin sebelum masuk ke dalam silinder.
Selain komponen karburator motor bensin, teknologi otomotif konvensional juga dapat ditemukan pada pengontrolan sistem pengapian dengan platina atau cdi pada distributor pengapian.
Sistem pengapian konvensional
Teknologi Otomotif Konvensional pada Diesel
Pada motor diesel dalam proses pembakaranya tidak memerlukan sistem pengapian layaknya pada motor bensin yang masih menggunakan percikan bunga api, namun dalam motor diesel diperlukan sistem injeksi bahan bakar yang berupa pompa injeksi (injection pump) dan sistem pengabut (injector) sehingga bahan bakar akan terbakar sendiri, komponen motor diesel dapat dilihat seperti berikut :
Demikian pembahasan kali ini mengenai teknologi otomotif konvensional yang wajib Anda tahu. Semoga dapat bermanfaat.
Salam Teknika!
0 Response to "Teknologi Otomotif Konvensional pada Mesin Bensin dan Diesel"
Post a Comment