Metode-Metode Perbaikan Bodi Kendaraan (Body Repair)
Pengertian pemeliharaan perbaikan bodi - Pemeliharaan perbaikan bodi adalah suatu kegiatan yang dilakukan yang berguna untuk merawat, menjaga dan memelihara permukaan dan komponen bodi lainnya agar selalu dalam keadaan siap digunakan secara efektif dan efisien. Tujuan dilakukannya pemeliharaan perbaikan adalah untuk menjaga dalam mencegah, mengurangi, dan menghindari kerusakan lebih pada bodi, sehingga akan meminimalkan biaya perbaikan bodi kendaraan.
Pada artikel berikut ini kita akan membahas mengenai perbaikan bodi kendaraan atau body repair. Mari kita simak ulasan berikut ini.
SIFAT-SIFAT MEKANIS DARI BAHAN
Sebelum membahas mengenai metode apa saja dalam perbaikan bodi, tidak kalah penting adalah mengetahui dari sifat-sifat mekanis dari bahan. Sifat mekanis dari bahan adalah kemampuan dalam menahan suatu beban, baik beban statis maupun beban dinamis pada keadaan suhu rendah dan tinggi.
- Beban statis merupakan beban yang tetap, berat atau ringan dalam arah tertentu pada setiap saat, yang termasuk beban statis adalah tarikan, tekanan, lengkungan, puntiran, geseran, dan kombinasi diantara keduanya.
- Beban dinamis merupakan beban yang arahnya berubah-ubah menurut waktu, diantaranya beban secara tiba-tiba atau mengejut, beban secara berubah-ubah, dan beban bergetar.
METODE PERBAIKAN BODI KENDARAAN
Pada metode yang akan digunakan dalam memperbaiki bodi kendaraan tergantung dari :
- Kualitas pekerjaan yang diharapkan.
- Peralatan yang dimiliki.
- Jenis kerusakan yang terjadi.
- Nilai/ harga dari kendaraan.
Berikut ini merupakan penjelasan dari macam-macam metode perbaikan pada bodi kendaraan :
1. Teknik Menarik dengan Vacuum Cup
Teknik yang digunakan dalam memperbaiki plat bodi dengan kerusakan masih dalam batas elastisitasnya dapat menggunakan teknik vacum cup, Namun apabila kerusakan plat melebihi batas elastisitas (plat membentuk sudut) maka akan sulit untuk memperbaiki dengan hasil maksimal apabila menggunakan alat ini.
Dapat ditarik kesimpulan jika menggunakan teknik ini :
- Apabila terjadi kerusakan plat bodi kendaraan karena benturan dan plat bodi rusak namun tidak melebihi batas elastisitas, maka dapat diperbaiki dengan menggunakan vacuum cup.
- Apabila plat bodi mengalami kerusakan melebihi batas elastisitasnya, maka kemungkinan perbaikan dengan vacuum cup sulit untuk mencapai hasil maksimal.
2.Teknik Menarik dengan Batang Penarik dan Palu Sliding
Apabila kerusakan plat bodi tidak beraturan dan dan bahkan membentuk sudut, maka teknik akan lebih dianjurkan dalam perbaikan. Terdapat dua cara dalam teknik ini, yaitu dengan cara membuat lubang dan memasang ring pengait pada palat bodi yang rusak. Apabila selesai perbaikan plat baru dilakukan dengan cara penambalan atau perataan pada plat yang berlubang tadi.
Dapat ditarik kesimpulan jika menggunakan teknik ini ada 2 cara :
- Dengan melubangi plat yang rusak, kemudian ditarik, setelah itu baru lubang pada plat bodi tadi ditutup kembali.
- Dengan memasang pengait pada panel yang rusak (semisal ring) dengan menggunakan las, setelah selesai dihaluskan kembali.
3. Teknik Perbaikan dengan Alat Hidrolik
Teknik ini digunakan apabila memerlukan penekanan atau penarikan yang kuat pada plat mobil.
Perbaikan bodi kendaraan ini dengan memanfaatkan alat bantu tekanan hidrolik.4. Teknik Batang Pengungkit (Pry Bar)
Perbaikan dengan menggunakan teknik ini dilakukan dengan cara menyelipkan pry bar melalui celah sempit yang berada pada bagian bawah dari pintu, atau jika perlu bisa membuat lubang pada pintu yang nanti akan ditutup dengan door trim
5. Teknik Palu-On-dolly
Perbaikan ini dengan cara pemukulan pada plat bodi dengan cara menggunakan palu dan dolly Teknik palu on-dolly dilakukan dengan cara memukulkan palu pada bagian plat yang rusak, sedangkan pada bagian bawah dilandasi dengan dolly. Pemilihan dolly tergantung dari tingkat kerusakannya.
Dapat ditarik kesimpulan jika menggunakan teknik ini ada 3 cara :
- Memukulkan palu pada bagian plat yang terjadi kerusakan, sedangkan bagian bawah dilandasi dengan dolly
- Untuk permukaan kerusakaan yang lebar, maka menggunakan dolly yang hampir rata.
- Untuk kerusakan di lengkungan bodi yang tajam, maka menggunakan dolly yang semakin cekung.
6. Teknik Palu-Off-dolly
Perbaikan dengan teknik palu-off-dolly dilakukan dengan cara memukulkan palu pada bagian sekitar plat yang rusak, atau tidak tepat pada dolly nya
Bagian yang dipalu pada teknik palu-off-dolly adalah bagian diantara atau disekeliling dari dolly yang ditempatkan pada pusat plat yang penyok
7.Teknik Pengikiran
Perbaikan dengan teknik ini untuk meratakan plat yang sedikit bersudut, kadang dalam teknik pengikiran saat ini sering menggunakan gerinda tangan dan amplas untuk mempercepat proses perataan. Namun agar hasilnya baik, maka perbaikan akhir (finishing) lebih halus jika menggunakan kikir.
Pada pekerjaan plat bodi kendaraan, penggunaan kikir untuk meratakan permukaan plat sering sekali digunakan. Contohnya:
- Plat yang mengalami kerusakan yang meninggalkan sudut yang perlu diratakan dengan kikir.
- Bekas pengelasan harus dibuat rata kembali.
8. Teknik Hot-Shrinking
Perbaikan dengan teknik ini digunakan pada plat dengan cara memanfaatkan sifat logam yang dipanaskan akan memuai dan apabila didinginkan akan mengkerut. Proses perbaikan plat ini dengan memanaskan plat sampai merah kemudian didinginkan secara kejut dengan air. Pada sebagian komponen body saat ini banyak yang menggunakan part plastik bukan plat logam, sehinggan cara ini juga dapat digunakan proses pemanasan.
9. Teknik Pendempulan
Sebelum dilakukan proses pengecetan, untuk menyempurnakan permukaan sesuai dengan bentuk aslinya maka digunakan teknik pelapisan dempul.
Dari beberapa teknik yang sudah disampaikan diatas, kadang tidak bisa membuat permukaan plat bodi langsung terlihat baik setelah perbaikan. Maka, untuk menyempurnakan plat bodi agar sama dengan aslinya digunakan dempul.
10. Teknik Pemotongan dan Penggantian Bodi
Dengan mempertimbangkan biaya perbaikan pada plat body yang rusak parah dalam melakukan perbaikan, maka lebih baik melakukan pemotongan bagian body untuk menggantinya dengan yang baru.
Dalam menentukan keputusan akan menggunakan metode mana, kita bisa mendasarkan pada:
- Membandingkan biaya yang dibutuhkan untuk memperbaiki kerusakan atau mengganti panel secara keseluruhan
- Kemauan konsumen, kondisi mobil dan nilainya
11. Teknik painting dan finishing
Proses painting atau pengecetan biasanya terdapat beberapa tahapan, yaitu pengamplasan, pelapisan cat dasar atau cat epoxy, pengamplasan halus, pengecatan warna dan pengecatan varnish atau clear kemudian langkah terakhir adalah pemolesan.
Demikian pembahasan kali ini mengenai metode-metode pada perbaikan bodi kendaraan, semoga dapat bermanfaat bagi pembaca.
Salam Teknika!
0 Response to "Metode-Metode Perbaikan Bodi Kendaraan (Body Repair)"
Post a Comment