Pengertian Fungsi dan Cara Kerja Charcoal Canister pada Mesin Mobil
Apa itu charcoal canister - Bahan bakar bensin merupakan salah satu syarat utama yang digunakan untuk mengoperasikan mesin dalam proses pembakaran dalam ruang bakar akan terjadi. Bahan bakar bensin terdiri dari berbagai bahan kimia berbahaya, sehingga harus diolah dengan baik agar tidak mencemari lingkungan saat digunakan untuk bahan bakar mesin saat proses pembakaran.
Salah satu zat kimia bensin yang terkenal adalah gas HC atau Hidro Carbon yang sangat berbahaya jika terhirup oleh manusia. Gas hidrokarbon ini dihasilkan karena proses pembakaran pada mesin bensin yang tidak sempurna dan juga bersal dari penguapan bahan bakar bensin itu sendiri.
Penguapan bahan bakar tersebut seperti yang terjadi pada tangki bahan bakar tidak boleh langsung dibuang keluar dikarenakan berbahaya. Apabila gas hidrokarbon timbul dan tercemar, reaksi bahan kimia pada bahan bakar itu akan menimbulkan rasa pusing, gangguan pernafasan, hingga kematian.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut maka dari itu terdapat komponen bernama charcoal canister pada mobil yang berkaitan erat dengan sistem bahan bakar. Agar mobil dapat melaju, maka bensin harus terlebih dahulu melalui proses pembakaran pada ruang bakar. Pada proses ini kemungkinan akan menyebabkan reaksi kimia dan berbahaya bagi manusia apabila tidak sempurna dalam pembakaran. Maka dari itu, fungsi charcoal canister sangat diperlukan untuk kinerja mesin. Berikut ini merupakan ulasan detailnya!
PENGERTIAN CHARCOAL CANISTER
Charcoal canister atau kadang disebut dengan vapour canister adalah salah satu komponen pada mesin mobil yang berhubungan dengan sistem pembakaran pada mobil. Bentuk dari charcoal canister menyerupai tabung dan dalamnya menampung material charcoal (arang) yang masih aktif.
Sejarah dari penggunaan charcoal canister mulai pada mesin mobil sejak 1970. Amerika Serikat bahkan menetapkan regulasi khusus yang mewajibkan pemilik untuk menggunakan mobil dengan charcoal canister sebagai upaya menekan pencemaran lingkungan. Pada saat itu, kerja dari charcoal canister masih sangat konvensional dengan mengandalkan kondisi vakum intake manifold (saluran masuk ruang bakar). Komponen charcoal canister terhubung langsung dengan tangki bahan bakar, ruang pelampung karburator, serta lubang pengisian karburator.
Sekarang, charcoal canister bekerja dengan menggunakan sistem kontrol elektrik yang menjadi satu dengan pengontrol mesin sehingga dapat beroperasi secara otomatis. Perbedaanya dengan charcoal canister konvensional adalah berada di dalam mesin injeksi sudah terintegrasi dengan ECU melalui bagian katup EVAP.
Secara garis besar terdapat dua masalah yang harus diselesaikan agar bahan bakar tidak mudah mencemari lingkungan.
- Sifat bahan bakar bensi yang mudah menguap
- Tangki bahan bakar harus diberi ventilasi agar tekanan didalamnya tetap stabil
Atas masalah diatas, maka setiap mesin - mesin terbaru dilengkapi dengan alat yang namanya charcoal canister (vapor canister).
FUNGSI CHARCOAL CANISTER
Fungsi dari charcoal canister tentunya berhubungan dengan proses pembakaran pada ruang bakar mobil. Charcoal canister berfungsi sebagai tempat penampungan sementara bagi uap bahan bakar (bensin) yang berada di tangki bahan bakar serta ruang pelampung pada mesin karburator.
Charcoal canister akan menyimpan uap bahan bakar selama mesin mobil dalam keadaan mati dan akan disalurkan ke intake manifold (saluran masuk) ruang bakar ketika mesin hidup. Pembakaran uap bahan bakar ini bertujuan agar gas hidrokarbon yang dikeluarkan bensin agar tidak membahayakan kesehatan maupun mencemari lingkungan.
1. Pengendalian Charcoal Canister Yang Masih Menggunakan Control Katup Salenoid
Charcoal canister pada mesin mobil dahulu mengandalkan cara kerja konvensional yang mengandalkan kevakuman pada intake manifold.
2. Pengendalian Charcoal Canister Yang Sudah Menggunakan Kontrol Elektronik
Sedangkan pada mesin mobil terbaru, pengendalian dari charcoal canister sudah menggunakan control electronik yang bersatu dengan rangkaian pengontrol mesin ECU.
CARA KERJA CHARCOAL CANISTER
1. Saat Mesin Mati
Saat mesin mati dan suhu disekeliling kendaraan panas, maka akan menyebabkan bahan bakar yang ada pada tangki bahan bakar akan menguap. Uap ini akan disalurkan ke tabung charcoal canister (vapor canister) melalui selang ventilasi. Kemudian uap bahan bakar ini disaring dan disimpan pada tabung tersebut untuk disalurkan ke intake manifold saat mesin hidup agar terbakar dengan campuran udara dan bahan bakar yang terhisap saat proses pembakaran dalam ruang bakar.
2. Saat Mesin Hidup
Saat mesin hidup, piston akan bergerak dari titik mati atas (TMA) menuju ke titik mati bawah (TMB) menyebabkan kevakuman. Kevakuman ini akan menyedot campuran dari udara dan bahan bakar pada intake camber, serta juga akan menghisap uap gas hidrokarbon yang disimpan tadi pada charcoal canister melalui canister purge valve (katup canister). Katup canister bekerja dengan satu arah (one way) untuk mencegah kebocoran gas saat mesin mati.
Demikian pembahasan kali ini mengenai charcoal canister dari pengertian dan cara kerjanya pada mobil. Semoga dapat bermanfaat bagi pembaca.
Salam Teknika!
0 Response to "Pengertian Fungsi dan Cara Kerja Charcoal Canister pada Mesin Mobil"
Post a Comment