Rangka Underbone : Kelebihan dan Kekurangannya
Rangka sepeda motor adalah kerangka atau struktur utama yang membentuk "tubuh" sepeda motor. Rangka ini berfungsi sebagai kerangka dasar yang mendukung semua komponen utama sepeda motor, termasuk mesin, roda, suspensi, sistem rem, dan komponen lainnya. Pada sepeda motor terdapat berbagai jenis rangka dalam penggunaannya, topik pembahasan kali ini akan membahas mengenai rangka underbone.
Rangka underbone adalah salah satu jenis rangka yang digunakan dalam desain sepeda motor. Ini adalah jenis rangka yang umumnya digunakan dalam sepeda motor matic atau skuter di mana mesin dan komponen lainnya terletak di bawah jok atau bagian tengah sepeda motor. Berikut merupakam karakteristik utama dari rangka underbone motor :
KELEBIHAN RANGKA UNDERBONE
Berikut merupakan beberapa kelebihan dari penggunaan rangka underbone :
1. Kekuatan dan ketahanan
Konstruksi rangka underbone yang terbuat dari pipa besi yang kuat dan tahan terhadap tekanan, benturan, serta kondisi lingkungan menjadikan rangka underbone sangat tahan terhadap masalah karat dan keropos dalam jangka panjang apabila motor dirawat dan digunakan dengan benar.
2. Stabilitas yang bagus
Rangka underbone, dengan mesin yang ditempatkan di bawah jok, memberikan stabilitas tambahan saat berkendara. Hal ini membuatnya menjadi pilihan yang baik untuk pengendara yang mencari kendaraan yang stabil, terutama saat berkendara pada jarak jauh atau penggunaan sehari-hari yang membutuhkan kontrol yang kuat.
3. Kenyamanan optimal
Motor dengan menggunakan rangka underbone sering kali memberikan kenyamanan optimal dalam hal posisi duduk yang lebih santai dan ergonomis. Sehingga pengendara dapat menikmati perjalanan yang nyaman, terutama dalam perjalanan jauh.
4. Desain ergonomis
Rangka underbone sering dilengkapi dengan desain jok yang ergonomis dan nyaman, sehingga pengendara dan penumpang merasa lebih nyaman selama perjalanan.
5. Kapasitas penyimpanan tambahan
Kebanyakan sepeda motor dengan rangka underbone memiliki ruang penyimpanan tambahan di bawah jok atau di bagian depan. Ini memungkinkan pengendara untuk membawa barang-barang kecil atau peralatan tambahan dengan mudah.
6. Perawatan mudah
Dari segi perawatan, motor yang menggunakan rangka underbone cenderung lebih ringkas dan mudah dibandingkan dengan rangka yang lebih kompleks, seperti eSAF. Sehingga akan menghemat waktu dan biaya perawatan jangka panjang.
7. Perbaikan terjangkau
Apabila terjadi masalah pada rangka underbone, untuk melakukan perbaikan cenderung lebih mudah dibandingkan dengan rangka yang menggunakan eSAF yang memerlukan teknik pengelasan khusus. Biaya perbaikan maka akan lebih terjangkau karena tidak memerlukan teknologi tinggi untuk melakukan perbaikan.
8. Desain sederhana
Pada rangka underbone akan memudahkan pengendara untuk melakukan kustomisasi sesuai dengan preferensi mereka, baik dalam hal penampilan maupun performa. Oleh sebab itu banyak pembalap yang memilih motor dengan rangka underbone karena kemudahan dalam melakukan kustomisasi.
9. Daya tahan terhadap beban
Konstruksi dari rangka underbone memiliki kapasitas untuk mengangkut beban lebih besar dibandingkan dengan beberapa jenis rangka lainnya memberikan keuntungan apabila dalam penggunaan sehari-hari melibatkan mengangkut barang atau penumpang.
10. Cocok untuk henggunaan harian
Rangka underbone biasanya digunakan dalam sepeda motor matic atau skuter, yang sering digunakan untuk perjalanan sehari-hari. Desainnya yang nyaman dan efisien menjadikannya pilihan yang populer untuk pengendara yang membutuhkan kendaraan untuk perjalanan sehari-hari di perkotaan.
KEKURANGAN RANGKA UNDERBONE
Apabila ada kelebihan pasti ada beberapa kekurangan apabila menggunakan rangka underbone. Berikut merupakan bebebera kekurangan rangka underbone :
1. Lebih berat dibandingkan dengan rangka eSAF
Meskipun terdapat kelebihan pada kekuatan, hal tersebut membuat rangka underbone cenderung lebih berat apabila dibandingkan dengan rangka eSAF atau teknologi rangka ringan lainnya. Sehingga hal ini dapat memengaruhi manuverabilitas dan konsumsi bahan bakar.
2. Tidak cocok untuk off-road
Karena kurangnya ground clearance dan desain yang tidak dirancang untuk mengatasi rintangan-rintangan yang ekstrem maka rangka underbone umumnya tidak cocok untuk penggunaan off-road atau medan berat.
3. Kapasitas mesin terbatas
Rangka underbone biasanya digunakan pada sepeda motor dengan mesin kecil hingga menengah. Ini berarti mereka mungkin kurang cocok untuk pengendara yang menginginkan tenaga mesin yang lebih besar atau performa tinggi.
4. Ketidakstabilan pada Kecepatan Tinggi
Meskipun rangka underbone stabil pada kecepatan rendah, beberapa pengendara mengalami ketidakstabilan atau getaran pada kecepatan tinggi. Hal ini karena desain rangka yang kurang aerodinamis dan kurangnya stabilitas aerodinamis pada kecepatan tinggi.
Demikian pembahasan kali ini mengenai rangka underbone dari kelebihan dan kekurangannya. Semoga dapat bermanfaat bagi pembaca.
Salam Teknika!
0 Response to "Rangka Underbone : Kelebihan dan Kekurangannya"
Post a Comment