6 Penyebab Kompresor AC Hidup Sebentar Lalu Mati pada Mobil
Sistem AC merupakan salah satu sistem pada mobil yang bertujuan agar pengendara dan penumpang merasa nyaman didalam kendaraan. Prinsip pendinginan pada sistem AC atau Air Conditioner adalah terjadinya perubahan bentuk zat pendingin (refrigerant) dari bentuk cair, uap air dan gas. Perubahan ini terjadi karena sistem AC menggunakan beberapa komponen yang memungkinkan terjadinya perubahan tekanan dan temperatur.
Kompresor merupakan unit tenaga dalam sistem AC (Air Conditioner). Kompresor akan memompa refrigerant dalam bentuk gas dibawah tekanan dan panas yang tinggi pada sisi tekanan tinggi dari sistem dan menghisap gas bertekanan rendah pada sisi intake (sisi tekanan rendah).
Dalam kompresor ada 3 proses kerja yang dilakukan, yaitu :
- Fungsi penghisap : Membuat cairan refrigerant dari evaporator dikondensasi dalam temperatur yang rendah ketika tekanan refrigerant dinaikkan.
- Fungsi penekanan : Membuat gas refrigerant dapat ditekan sehingga membuat temperatur dan tekanannya tinggi kemudian ke kondensor, dan dikabutkan pada temperatur yang tinggi.
- Fungsi pemompaan: Dioperasikan secara kontinyu dengan mensirkulasikan refrigerant berdasarkan hisapan dan kompresi.
Namun dalam kinerja dari kompresor AC tidak selalu optimal apabila dalam melakukan perawatan pada komponen ini kurang. Dari beberapa kerusakan pada kompresor AC adalah komponen yang hidup namun akan mati sesaat.
Penyebab Kompresor AC Mobil Hidup Sebentar Kemudian Mati
Kompresor AC mobil yang hidup sebentar lalu mati bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Beberapa penyebab umumnya meliputi:
1. Kurangnya Refrigeran:
Jika sistem pendingin AC kekurangan cairan refrigeran (freon), maka tekanan dalam sistem AC mungkin tidak mencukupi untuk menjaga kompresor bekerja secara konsisten. Hal ini dapat mengakibatkan kompresor hidup sebentar dan kemudian mati. Kekurangan dari carian refrigeran juga bisa disebabkan oleh kebocoran dalam sistem pendingin.
2. Kebocoran pada Sistem AC
Kebocoran pada pipa atau komponen sistem AC juga dapat mengakibatkan hilang atau bocor cairan refrigeran secara bertahap. Sistem AC akan diatur untuk mematikan kompresor ketika tekanan rendah terdeteksi yang berguna untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.
3. Masalah dengan Saklar Tekanan (Pressure Switch)
Sistem AC biasanya memiliki saklar tekanan atau pressure switch yang mendeteksi tekanan dalam sistem AC. Apabila saklar tekanan tidak berfungsi dengan baik, maka akan mengakibatkan kompresor mati atau menyala secara tidak benar.
4. Masalah Elektris atau Kelistrikan
Gangguan dalam kelistrikan seperti kabel yang putus, sambungan antar terminal yang longgar, atau masalah pada relay juga dapat mengakibatkan kompresor AC mati. Sehingga perlu dilakukan pemeriksaan kabel dan sambungan secara teliti.
5. Overcharge Refrigeran
Terlalu banyak refrigeran dalam sistem AC juga dapat mengakibatkan masalah. Hal ini dapat menyebabkan tekanan yang berlebihan dalam sistem dan membuat kompresor mati sebagai respons.
6. Penyumbatan pada Evaporator atau Kondensor
Penyumbatan pada komponen seperti evaporator atau kondensor dapat menyebabkan tekanan tidak seimbang dalam sistem AC.
Jika Anda menghadapi masalah dengan kompresor AC yang hidup sebentar lalu mati, sangat disarankan untuk membawa kendaraan Anda ke bengkel yang kompeten atau teknisi AC berlisensi. Mereka dapat melakukan diagnosis yang akurat untuk menentukan penyebab pasti dan melakukan perbaikan yang diperlukan.
Jangan mencoba memperbaiki sendiri jika Anda tidak memiliki pengetahuan dan pengalaman yang cukup, karena sistem AC kendaraan melibatkan beragam komponen dan tekanan tinggi yang dapat berbahaya jika tidak ditangani dengan benar.
Demikian pembasahan kali ini mengenai penyeba dari kompresor AC mobil yang hidup sebentar kemudian mati. Semoga dapat bermanfaat bagi pembaca.
Salam Teknika!
0 Response to "6 Penyebab Kompresor AC Hidup Sebentar Lalu Mati pada Mobil"
Post a Comment