Kenali Apa Itu Body Valve Matic dan Cara Kerjanya

Bagi kalian yang pengguna mobil matic, pasti sudah tidak asing dengan kata body valve matic. Komponen ini terdapat pada transmisi matic. Body valve pada transmisi mobil matic adalah komponen vital untuk mobil matic dalam mengatur jumlah dari aliran tekanan oli yang masuk ke plat kopling, torque converter, sistem pelumasan dan pendinginan transmisi. Letak dari komponen ini terletak dibawah transmisi dan bagian dalam nya berbentuk seperti ruang labirin apabila dilihat dari atas.

 Apa Itu Valve Body Gearbox Mobil Matic?

Body valve matic dalam gearbox mobil otomatis jenis automatic transmission adalah salah satu komponen utama yang mengatur aliran cairan hidrolik dalam transmisi matic. Fungsi dari body valve matic sangat penting dalam menjalankan operasi transmisi otomatis. 

Body valve matic berisi sejumlah katup (valve) yang akan mengontrol aliran cairan hidrolik ke dalam berbagai elemen transmisi, seperti kopling dan planet carrier untuk mengubah gigi transmisi (gear) sesuai dengan kecepatan dan beban kendaraan. 

Body valve matic memiliki beberapa katup berfungsi mengatur tekanan dan aliran cairan hidrolik dalam transmisi. Kerja dari komponen ini mencakup katup-katup dalam mengontrol pergantian gigi, katup-katup yang mengatur tekanan kopling, dan katup-katup lainnya yang mengontrol kinerja transmisi. 

Body valve matic sering kali dilengkapi dengan solenoid valve (katup solenoid) yang dikendalikan secara elektronik, sehingga akan dapat dengan cepat merespons perubahan kebutuhan transmisi sesuai dengan kecepatan kendaraan, percepatan, dan faktor-faktor lainnya. 

Dengan mengatur aliran cairan hidrolik dengan benar, body valve matic memastikan bahwa perpindahan gigi dalam transmisi otomatis berjalan dengan lancar, sehingga pengemudi tidak perlu secara manual dalam mengoperasikan kopling atau memindah gigi. Hal ini membuat pengemudian kendaraan otomatis lebih nyaman dan mudah. 

Jadi, body valve matic adalah salah satu komponen penting dalam transmisi otomatis yang mengatur aliran cairan hidrolik untuk mengubah gigi sesuai dengan kecepatan dan beban kendaraan.

Cara Kerja Valve Body Gearbox Mobil Matic

Cara kerja valve body dalam gearbox mobil otomatis (transmisi otomatis) melibatkan pengaturan aliran cairan hidrolik untuk mengubah gigi transmisi (gear) sesuai dengan kecepatan dan beban kendaraan. 

Langkah kerja dimulai ketika mobil dinyalakan pertama kali, akan membuat oli transmisi dialirkan oleh pompa oli transmisi yang menghasilkan tekanan hidrolik. Tekanan tersebut kemudian akan diterima masuk ke dalam komponen bernama regulator valve body. 

Apa itu body valve regulator? Regulator ini terhubung langsung dengan ECU, sehingga kebutuhan dari tekanan hidrolik sepenuhnya diatur oleh ECU sesuai dengan yang dibutuhkan. Dari regulator tersebut, tekanan masih akan disalurkan lagi ke beberapa bagian utama dari transmisi otomatis, antara lain: oil cooler, torque converter, dan lubrication system yang ada di dalam transmisi tersebut. 

Tekanan oli tersebut diatur melalui kinerja dari komponen bernama solenoid klep yang akan membuka-tutup aliran tekanan hidrolik yang berdasarkan perintah dari ECU. Salah satu dari fungsi tekanan masuk ke bagian oil cooler atau pendingin berguna untuk menjaga suhu oli transmisi agar tetap dingin. 

Sementara itu tekanan yang masuk ke donat matic bertujuan untuk mengatur dari putaran pada input shaft agar transmisi mau pindah gigi saat dikendarai. Maka dari itu badan valve ini sangat penting sekali perannya dalam transmisi otomatis.

Berikut adalah langkah-langkah umum cara kerja valve body dalam sebuah transmisi otomatis: 

1. Deteksi kondisi kendaraan

Sistem transmisi otomatis menggunakan sejumlah sensor untuk mendeteksi kecepatan dari kendaraan, percepatan, tekanan gas buang, suhu mesin, dan faktor-faktor lainnya yang informasi ini digunakan untuk menentukan kapan harus mengubah gigi. 

2. Pengaturan katup solenoid

Valve body memiliki beberapa katup solenoid yang dikendalikan secara elektronik oleh ECU. Katup-katup ini membuka dan menutup dengan cepat untuk mengatur aliran cairan hidrolik. Perangkat elektronik dalam transmisi menganalisis data sensor dan memutuskan kapan harus mengubah gigi. Katup solenoid kemudian mengatur aliran cairan hidrolik untuk memindahkan gigi sesuai kondisi dari pembacaan senosr. 

3. Pergantian gigi

Saat perlu mengubah gigi pada transmisi, maka katup solenoid yang sesuai akan membuka atau menutup yang akan memungkinkan cairan hidrolik mengalir ke komponen yang sesuai dalam transmisi, seperti kopling dan planet carrier. Hal ini akan mengakibatkan perpindahan gigi dari satu posisi ke posisi lain sesuai dengan kebutuhan. 

4. Kontrol kopling

Valve body juga berfungsi dalam mengontrol kopling dalam transmisi otomatis. Kopling ini digunakan untuk menghubungkan dan memutuskan tenaga mesin ke transmisi. Valve body mengatur tekanan hidrolik yang diperlukan untuk menggerakkan kopling, sehingga pengemudi tidak perlu melakukan operasi kopling secara manual. 

5. Perpindahan yang mulus

Selama perpindahan gigi, valve body memastikan perubahan berlangsung dengan mulus dan tanpa terasa oleh pengemudi atau penumpang. Hal ini dilakukan dengan mengontrol aliran cairan hidrolik dengan tepat, menghindari lonjakan tenaga yang tiba-tiba atau guncangan. 

6. Pemeliharaan suhu transmisi

Valve body juga memainkan peran dalam menjaga suhu transmisi dalam batas yang aman. Hal ini melibatkan penggunaan pendinginan oleh cairan hidrolik tergantung pada kebutuhan, untuk menjaga suhu transmisi tetap stabil. 

Cara kerja valve body sangat penting untuk menjaga kinerja yang lancar dan nyaman dari transmisi otomatis. Dengan mengatur aliran cairan hidrolik dengan tepat, valve body memastikan bahwa perpindahan gigi berlangsung sesuai dengan kondisi kendaraan dan kebutuhan pengemudi.

Ciri-ciri Valve Body Gearbox Mobil Matic Rusak Bermasalah

Valve body yang rusak atau bermasalah dalam gearbox mobil otomatis dapat menyebabkan sejumlah gejala yang dapat diidentifikasi. Beberapa ciri-ciri umumnya meliputi: 

1. Perpindahan gigi yang kasar atau tidak mulus

Salah satu tanda paling jelas dari masalah valve body adalah perpindahan gigi yang kasar atau terasa tidak mulus saat mengemudi. Apabila merasakan guncangan atau getaran saat transmisi mengubah gigi dapat menjadi salah satu indikasi dari body valve bermasalah. 

2. Perpindahan gigi yang terlambat atau terlalu cepat

Kondisi dari valve body yang rusak bisa mengakibatkan perpindahan gigi yang terlambat atau terlalu cepat, hal ini bisa mempengaruhi kinerja dari kendaraan dan konsumsi bahan bakar. 

3. Slip kopling

Masalah valve body juga mengakibatkan kopling tidak berfungsi dengan baik, sehingga akan menyebabkan slip kopling. Kendaraan akan dirasakan sulit akselerasi tanpa daya, meskipun mesin berjalan normal. 

4. Kendaraan tidak mau bergerak (tidak mau bergerak di "drive")

Valve body yang sangat bermasalah dapat mengakibatkan kendaraan tidak mau bergerak sama sekali saat Anda menempatkan transmisi dalam posisi "Drive." 

5. Gigi tersangkut

Beberapa kendaraan mungkin mengalami permasalahan di mana gigi tertahan di posisi tertentu dan tidak mau berpindah. Ini dapat mengganggu penggunaan transmisi otomatis. 

6. Tanda lampu peringatan

Meskipun ini mungkin tidak selalu terjadi, terkadang masalah valve body dapat memicu lampu peringatan di dashboard kendaraan, seperti lampu "Check Engine" atau lampu "Transmission." 

7. Overheating transmisi

Masalah valve body yang serius juga dapat menyebabkan transmisi menjadi panas berlebihan, yang dapat mengurangi umur pakai dan kinerja transmisi. 

Jika Anda mengalami salah satu atau beberapa gejala di atas, sangat disarankan untuk segera membawa kendaraan Anda ke bengkel yang kompeten atau mekanik yang berpengalaman. Mereka dapat melakukan diagnosa lebih lanjut untuk menentukan apakah masalah valve body atau komponen lain yang menyebabkan gejala tersebut. Perbaikan valve body mungkin melibatkan perbaikan atau penggantian komponen tersebut, dan ini sebaiknya dilakukan oleh mekanik yang terampil dalam transmisi otomatis.

Demikian pembahasan kali ini mengenai body valve matic. Semoga dapat bermanfaat bagi pembaca. Salam Teknika!

Share this post