Komponen Pulley Sekunder: Bagian dan Fungsinya
Sepeda motor matic telah merevolusi cara kita mengalami berkendara yang dahulu serba manual menjadi otomatis. Salah satu teknologi terpenting yang membuat motor matic begitu efisien dan mudah digunakan adalah adanya sistem transmisi Continuously Variable Transmission (CVT).
Sistem CVT adalah sistem transmisi otomatis yang banyak diaplikasikan pada beberapa tipe sepeda motor saat ini. Pada sistem ini akan menghasilkan perbandingan reduksi yang secara otomatis sesuai dengan kondisi dari putaran mesin, sehingga pengendara motor terbebas dari keharusan memindah gigi sehingga lebih nyaman dan santai karena tidak adanya gigi perseneling dalam menggunakannya.
Dalam sistem CVT, terdapat sebuah komponen penting yang berperan dalam mengatur rasio transmisi, yaitu Pulley Sekunder. Pada artiket berikut ini kita akan membahas mengenai komponen apa saja yang ada pada pulley sekunder, mari kita simak pembahasan berikut ini :
Mengenal Pulley Sekunder
Pulley sekunder adalah komponen kunci dalam sistem transmisi CVT yang memberikan kemudahan berkendara dan efisiensi dalam penggunaan sepeda motor mati. Kemampuan dalam menyesuaikan rasio transmisi, menjadikan pulley sekunder memiliki peran penting dalam memberikan pengalaman berkendara yang nyaman dan efisien bagi pengendara.
Pulley sekunder merupakan komponen utama dalam sistem CVT yang bertugas mengubah rasio transmisi berdasarkan perubahan lebar dari belt CVT dari pulley primer. Komponen ini terdiri dari dua bagian utama: Fixed Sheave (Pulley Tetap) dan Movable Sheave (Pulley Bergerak), yang bekerja secara sinkron untuk mengatur rasio transmisi.
Peran dan Fungsi Pulley Sekunder
Pulley sekunder berperan dalam mengatur rasio transmisi guna memaksimalkan kinerja dari mesin dan efisiensi bahan bakar. Saat mesin dinyalakan, maka putaran mesin akan menggerakkan pulley sekunder. Perubahan dari lebar belt CVT antara fixed sheave dan movable sheave akan terjadi secara otomatis berdasarkan putaran dari mesin.
Perubahan lebar belt ini memungkinkan roda belakang motor untuk berputar pada rasio yang tepat sesuai dengan kecepatan yang diminta oleh pengendara.
Bagian-Bagian Komponen Pulley Sekunder
1. Pulley Sekunder (Secondary Fixed Sheeve)
Pulley sekunder atau secondary fixed sheeve merupakan komponen yang dapat beruputar, berbeda dari komponen sebelumnya yang tidak bergerak. Komponen ini memiliki bahan dasar ringan dengan permukaan yang halus bertujuan agar mempermudah V-Belt untuk bergerak.
Secondary Fixed Sheave atau Pulley Tetap Sekunder adalah salah satu komponen penting dalam sistem transmisi Continuously Variable Transmission (CVT) pada sepeda motor matic. Fungsi utamanya adalah untuk memberikan titik dukungan dan mengatur lebar belt CVT di bagian sekunder sistem transmisi CVT. Pulley Tetap Sekunder terhubung dengan poros roda belakang. Meskipun disebut "tetap," komponen ini memiliki lebar yang konstan. Fungsi utamanya adalah sebagai titik referensi atau pivot untuk belt CVT yang menghubungkan pulley primer dengan pulley sekunder.
2. Secondary Sliding Sheave
Secondary Sliding Sheave atau Pulley Geser Sekunder merupakan komponen kunci dalam sistem transmisi Continuously Variable Transmission (CVT) pada sepeda motor matic. Fungsi utamanya adalah untuk mengatur lebar belt CVT pada bagian sekunder sistem transmisi CVT.
Secondary sliding sheave memiliki fungsi mengatur besar kecilnya ukuran diameter pada pulley sekunder. Bentuk dari komponen ini adalah tirus yang memiliki maksud agar pegerakan komponen dapat mempengaruhi lebar kecilnya lilitan pada V-Belt.
3. Pegas (Spring)
Komponen spring atau pegas memiliki fungsi untuk dapat mengembalikan posisi pulley yang bergerak agar dapat kembali ke posisi awal dari gaya dorong pegas.
4. Poros Sekunder (Secondary Shaft)
Komponen poros sekunder pada sistem CVT motor matic memiliki fungsi untuk meneruskan putaran dari puller sekunder ke powertrain.
5. Clutch Carrier
Clutch Carrier merupakan salah satu bagian penting dalam sistem transmisi Continuously Variable Transmission (CVT) pada sepeda motor matic. Fungsinya adalah untuk menghubungkan atau memisahkan belt CVT dari roda belakang, yang memungkinkan motor untuk bergerak atau diam sesuai dengan kebutuhan pengendara.
Clutch carrier memiliki fungsi menyalurkan putaran dari pulley sekunder ke bagian gigi reduksi.
6. Clutch Housing
Clutch housing atau rumah kopling memiliki fungsi untuk menyalurkan putaran dari V-Belt serta menerima putaran dari kopling sentrifugal yang akan diteruskan pada roda belakang motor.
7. Torsi Cam
8. Gigi Reduksi
Gigi reduksi memiliki fungsi untuk menaikkan tenaga dan mengurangi kecepatan putaran yang dibuat oleh CVT. Prinsip kerja dari komponen ini mengurangi kecepatan putaran dan melipatgandakan tenaga yang dihasilkan yang kemudian tenaga ini akan dikirimkan ke poros roda.
Perawatan dan Perbaikan Pulley Sekunder
Perawatan yang tepat pada pulley sekunder termasuk pemeriksaan secara berkala terhadap kondisi belt CVT dan bagian bagian dalam CVT.
Perawatan yang baik pada pulley sekunder mencakup pemeriksaan berkala terhadap kondisi belt CVT, pelumasan yang tepat pada komponen-komponen yang bergerak, dan penggantian komponen apabila diperlukan.
Jika terjadi masalah pada pulley sekunder, maka perlu dilakukan perbaikan atau penggantian komponen yang rusak oleh mekanik terpercaya.
Demikian pembahasan kali ini mengenai komponen pulley sekunder dari bagian-bagiannya dan fungsinya. Semoga dapat bermanfaat bagi pembaca.
Salam Teknika!
0 Response to "Komponen Pulley Sekunder: Bagian dan Fungsinya"
Post a Comment