-->

iklan bawah header

Macam-macam Ukuran Oversize pada Piston: Pengertian dan Pemilihannya

Modifikasi mesin motor adalah jenis modifikasi yang melibatkan perubahan atau peningkatan komponen dari mesin untuk meningkatkan performa, tenaga, torsi, dan efisiensi kinerja motor. Salah satu modifikasi yang sering dilakukan adalah melakukan oversize mesin motor pada kalangan yang hobi oprek motor agar didapatkan performa dan tenaga yang dinginkan. 

Sebelum memutuskan untuk melakukan oversize pada motor kesayangan, maka sebaiknya perlu untuk mengetahui terlebih dahulu lebih dalam tentang oversize. Lalu, apa pengertian oversize, fungsi, manfaat, hingga efek sampingnya bagi motor? Mari kita simak ulasan berikut ini mengenai oversize pada sepeda motor.


Pengertian Oversize pada Piston Motor

Oversize mesin adalah istilah yang digunakan dalam dunia modifikasi mesin dan perbaikan motor. Hal ini merujuk pada praktik memperbesar dimensi komponen mesin tertentu, seperti silinder dan piston, untuk meningkatkan kapasitas mesin. Tujuannya adalah untuk meningkatkan tenaga, torsi, dan kinerja mesin, sehingga motor memiliki kinerja yang lebih baik.

Piston oversize biasanya digunakan bersama dengan dilakukannya oversize pada silinder, silinder mesin diperbesar dengan cara mengebor atau menggantinya dengan blok silinder yang lebih besar. Dengan penggunaan piston oversize ini maka akan sesuai dengan ukuran silinder yang diperbesar, yang menyebabkan volume ruang pembakaran akan meningkat.

Oversize piston diartikan juga dengan memodifikasi mesin motor pada memperbesar ukuran atau diameter pada piston motor. Variasi dari ukuran untuk oversize motor biasanya menggunakan kenaikan setiap 0,25 mm yaitu ukuran 25, 50, 75, hingga 100 untuk besar oversize maksimal. 

Apabila oversize sudah melebihi 100 atau 1 mm, maka sebaiknya untuk mengganti boring dan menggunakan ukuran standar lagi atau oversize 0, karena jika oversize lebih 100 maka dikhawatirkan liner terlalu tipis dan akan menimbulkan masalah baru pada mesin. 

Oversize juga merupakan langkah ketika ruang bakar pada mesin bermasalah. Umumnya dilakukannya oversize piston pada motor yang memiliki umur pakai yang tinggi yaitu pada motor tua yang sudah mulai mengeluarkan asap putih pada knalpot karena disebabkan kebocoran kompresi pada mesin motor tersebut.


Fungsi Oversize pada Piston Motor

Penggunaan piston oversize pada motor memiliki beberapa tujuan dan manfaat utama: 

1. Peningkatan Kapasitas Mesin (CC mesin)

2. Peningkatan Kinerja

3. Perbaikan Mesin

4. Penggantian Piston Rusak

5. Penyetelan Mesin


Macam-Macam Ukuran Oversize Piston

Ukuran piston yang sesuai dengan diameter silinder mesin sangat penting untuk memastikan kinerja yang optimal. Namun, terkadang, karena keausan atau kerusakan, diperlukan tindakan koreksi dengan mengadopsi piston yang lebih besar, yang dikenal sebagai "oversize piston". Berikut beberapa macam oversize piston yang digunakan dalam perbaikan mesin: 

1. Oversize Piston 0.25mm (25 Over) 

Piston ini memiliki diameter yang 0.25mm lebih besar dari piston standar. Biasanya digunakan saat dinding silinder mengalami keausan minimal. 

2. Oversize Piston 0.50mm (50 Over) 

Dalam kasus di mana keausan pada dinding silinder lebih signifikan, oversize piston 0.50mm digunakan untuk mengkompensasi keausan tersebut. Hal ini memungkinkan perbaikan mesin tanpa harus mengganti seluruh blok silinder. 

3. Oversize Piston 0.75mm (75 Over) Piston ini lebih besar lagi, digunakan ketika keausan pada dinding silinder sangat parah. Penggunaan piston oversize 0.75mm dapat menjadi pilihan terakhir sebelum mempertimbangkan penggantian blok silinder secara keseluruhan. 

4. Oversize Piston Custom 

Terkadang, keadaan mesin bisa sangat buruk sehingga memerlukan tindakan khusus. Di sinilah piston dengan oversize khusus dipertimbangkan. Biasanya, ini melibatkan penyesuaian piston yang lebih besar dari ukuran standard, yang dapat dipesan atau dibuat khusus untuk kebutuhan mesin tertentu. 


Pentingnya Pemilihan Oversize Piston dengan Benar

1. Toleransi yang Tepat 

Pemasangan piston oversize harus dilakukan dengan tepat sesuai toleransi yang disarankan oleh produsen untuk memastikan kinerja mesin yang optimal. 

2. Konsultasi dengan Ahlinya

Penting untuk berkonsultasi dengan mekanik terampil atau insinyur yang berpengalaman dalam hal ini. Mereka dapat memberikan saran terbaik berdasarkan kondisi mesin dan kebutuhan spesifik. 

3. Pemeriksaan yang Teliti

Sebelum pemasangan, periksa dengan cermat keausan pada dinding silinder untuk menentukan ukuran oversize piston yang dibutuhkan. 



Demikian pembahasan kali ini mengenai bagaimana cara pemilihan oversize piston yang benar dengan mengetahu macam-macam ukurannya. Pemilihan oversize piston dalam perbaikan mesin memungkinkan pemulihan kinerja yang optimal tanpa harus mengganti semua komponen mesin. Namun, penggunaannya harus tepat dan disesuaikan dengan kondisi mesin secara teliti.

Salam Teknika!

0 Response to "Macam-macam Ukuran Oversize pada Piston: Pengertian dan Pemilihannya"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel