6 Penyebab Busi Cepat Mati, Berikut Ulasannya
Busi pada kendaraan merupakan komponen di mesin yang berfungsi sebagai pematik api di runang bakar pada proses pembakaran mesin bensin. Busi merupakan komponen yang sangat penting pada pembakaran di mesin bensin. Karena pentingnya komponen ini, seringkali motor mengalami macet akibat kerusakan pada busi. Lantas, bagaimana mengetahui penyebab busi bermasalah sehingga cepat mati? Berikut ini akan pembahasan mengenai penyebab busi cepat mati tersebut.
Penyebab Busi Cepat Mati
Walaupun pada busi memiliki jadwal penggantian yang sudah ditetapkan oleh pihak pabrikan berdasarkan jenis dan manual booknya, akan tetapi terdapat beberapa kondisi tertentu yang dapat membuat penggantian busi akan lebih cepat dari jadwal yang ada.
Umumnya, hal ini terjadi karena perawatan mesin yang kurang baik sehingga mesin mobil akan mengalami berbagai masalah mesin. Setidaknya ada 5 masalah mesin yang dapat menjadi penyebab busi mobil cepat mati dan perlu diganti, antara lain :
1. Ruang bakar mesin selalu basah oli
Kondisi ruang bakar yang selalu basah oleh oli bisa menyebabkan busi cepat mati karena oli yang memenuhi ruang bakar dapat mengganggu proses pembakaran yang diperlukan oleh busi. Ketika ruang bakar terlalu basah oleh oli, beberapa kemungkinan masalah yang terjadi:
- Oli yang terlalu banyak atau terlalu sering mengenai busi dapat mengganggu isolasi listrik pada busi, yang mengakibatkan busi mati lebih cepat.
- Kelebihan oli dalam ruang bakar bisa mengganggu proses pembakaran yang diperlukan oleh busi. Ini dapat menyebabkan busi menjadi basah oleh oli, yang menyulitkan atau bahkan menghentikan percikan api yang diperlukan untuk pembakaran.
- Oli dalam ruang bakar bisa menyebabkan korosi atau kontaminasi pada elektroda busi, mengganggu kinerjanya dan membuatnya cepat mati.
Perbaikan dengan cara pembersihan ruang bakar, perbaikan segel klep atau komponen yang rusak, serta penggantian busi yang terkena dampak bisa menjadi solusi untuk masalah ini. Hal ini akan membantu menjaga performa mesin dan memastikan busi bekerja optimal untuk pembakaran yang efisien.
2. Jalur pengapian ada yang konslet
Konsleting pada jalur pengapian bisa mengganggu aliran listrik yang menuju busi, yang pada gilirannya dapat membuat busi bekerja tidak stabil atau bahkan mati.
Konsleting dapat disebabkan oleh beberapa hal, seperti kabel pengapian yang terkelupas dan menyentuh bagian logam lainnya, komponen elektrikal yang aus atau rusak, atau masalah lain dalam sistem pengapian. Ketika terjadi konsleting pada jalur pengapian, arus listrik bisa terganggu atau bahkan tidak sampai pada busi dengan baik. Hal ini dapat mengakibatkan busi tidak bekerja dengan efisien atau bahkan mati karena tidak mendapatkan percikan api yang cukup untuk melakukan pembakaran bahan bakar.
3. Terlalu banyak bensin di ruang bakar
Jika terlalu banyak bahan bakar (bensin) masuk ke ruang bakar, ini dapat memengaruhi kinerja busi. Kelebihan bahan bakar bisa mengakibatkan busi menjadi "basah" dan sulit untuk menciptakan percikan api yang dibutuhkan untuk pembakaran.
Memperbaiki sistem bahan bakar dan melakukan penyetelan yang tepat akan membantu memastikan suplai bahan bakar yang sesuai ke ruang bakar sehingga busi dapat bekerja dengan baik.
4. Penggunaan bahan bakar yang tidak sesuai
Penggunaan bahan bakar yang tidak sesuai atau berkualitas rendah dapat menyebabkan busi cepat mati. Bahan bakar yang buruk atau tidak sesuai dapat mengakibatkan beberapa masalah yang memengaruhi kinerja busi. Bahan bakar yang berkualitas baik, memiliki oktan yang sesuai, dan bebas dari kontaminan akan membantu menjaga kinerja busi dan mesin secara keseluruhan.
5. Pemakaian tipe busi yang tidak tepat
Penggunaan tipe busi yang tidak tepat atau tidak sesuai dengan spesifikasi yang direkomendasikan oleh pabrikan bisa menyebabkan masalah pada kinerja busi. Pemilihan tipe busi yang tepat sangat penting untuk kinerja mesin yang optimal. Pastikan untuk selalu menggunakan tipe busi yang direkomendasikan oleh pabrikan kendaraan Anda. Mengganti dengan tipe busi yang sesuai dapat membantu memperbaiki performa dan kinerja mesin.
6. Suhu mesin terlalu panas
Suhu mesin yang terlalu panas dapat menjadi salah satu faktor yang menyebabkan busi cepat mati. Ketika suhu mesin terlalu tinggi, ini bisa memengaruhi kinerja busi dalam melakukan pembakaran bahan bakar. Beberapa alasan mengapa suhu mesin yang terlalu panas bisa memengaruhi busi:
- Panas berlebih pada elektroda busi
- Pembakaran yang tidak efisien
- Detonasi atau pre-ignition
Untuk mengatasi masalah ini, penting untuk memastikan bahwa sistem pendinginan mesin berfungsi dengan baik. Pastikan cairan pendingin (coolant) dalam jumlah yang tepat dan kualitasnya baik. Perhatikan juga kondisi radiator, kipas, dan sistem terkait lainnya untuk memastikan suhu mesin tetap dalam rentang yang aman.
Dari masalah-masalah mesin seperti diatas kerap membuat busi mobil cepat rusak akibat busi tidak bekerja secara normal. Sehingga perlu diperhatikan dalam perawatan mobil yang berkaitan dengan busi agar awet dan bekerja secara maksimal.
Demikian pembahasan kali ini mengenai penyebab busi cepat mati dan perbaikannya Semoga dapat bermanfaat bagi pembaca.
Salam teknika!
0 Response to "6 Penyebab Busi Cepat Mati, Berikut Ulasannya"
Post a Comment