Cara Mencari TOP Kompresi Mesin Mobil, Pahami Sebelum Menyetel Celah Klep Mobil

Pada mesin mobil atau motor, langkah mencari top kompresi adalah proses yang penting dalam memastikan kinerja dari mesin agar tetap optimal dan efisiensi dalam proses pembakaran. Pada pembahasan kali ini kita akan membahas mengenai apa itu kompresi dan bagaimana cara mencarinya pada mesin mobil.

Pengertian Top Kompresi Mesin? 

Top kompresi adalah posisi atau tanda pada mesin dimana komponen piston berada di posisi titik puncak atau TMA (Titik Mati Atas), sedangkan arti dari kompresi adalah hasil dari pemadatan pencampuran antara bahan bakar dan udara yang berada pada ruang bakar mesin. Hasil dari kompresi bahan bakar dan udara kemudian akan terbakar oleh percikan api busi sehingga menghasilkan suatu tenaga mesin, hal ini dapat merupakan proses pembakaran.

Waktu dan Dampak Mengabaikan Top Kompresi

Waktu mencari top kompresi dilakukan di dalam setiap melakukan perawatan mesin antara lain: 

1. Saat proses memeriksa dan mengatur celah klep atau katup dalam mesin. 
2. Saat proses penggantian dari rantai keteng atau timing belt. 
3. Saat setelah overhoul mesin di bagian head maupun total. 

Dampak kerusakan yang bisa terjadi akibat top kompresi diabaikan: 

1. Batang klep menjadi bengkok akibat benturan dengan piston. 
2. Pecahnya kepala piston akibat berbenturan dengan klep. 
3. Patahnya stang piston. 
4. Hilangnya tenaga dan mesin.

Cara Mencari Top Kompresi Mesin

Terdapat 3 cara dalam mencari top kompresi pada mesin mobil, berikut masing-masing caranya:

1. Mencari TOP Melalui Tanda pada Komponen Mesin 

Dengan cara mengamati tanda di komponen-komponen tertentu pada mesin mobil. Tanda ini biasanya dibuat secaara khusus berupa tanda titik, tanda garis I, ataupun tanda v. Letak dari tanda ini pada mesin mobil dapat ditemukan pada: 

Tanda pada rantai crankshaft pada crankshaft 

Tanda TOP kompresi mesin pada beberapa bagian, diantaranya yaitu : 

1. Pada crankshaft sprocket (pada tipe mesin dengan timing belt atau timing chain) biasanya berupa  tanda titik (.). 
2. Pada crankshaft gear (pada tipe mesin dengan timing gear), biasanya berupa tanda titik (.). 
3. Pada Damper pulley (puli crankshaft), biasanya berupa tanda huruf I atau coakan V bewarna pada bagian tepi damper pulley atau pada pulley crankshaft. 

Tanda Pada Camshaft 

Pada camshaft sprocket (tipe mekanimes katup dengan timing belt atau timing chain) biasanya berupa tanda garis I atau titik (.) seperti gambar diatas. 

Tanda Pada Flywheel 

Pada beberapa tipe mobil, tanda TOP kompresi mesin juga ada pada flywheel, berada pada sisi samping komponen flywheel dengan tanda berupa  I dengan angka 0 (nol) yang dicetak pada sisi flywheel. 

Tanda pada komponen-komponen tersebut diatas harus harus disamakan posisinya pada tanda top yang biasanya ditempel pada dinding blok silnder mesin (untuk tanda crankshaft) atau pada dinding silinder head (untuk tanda pada camshaft). 

Sehingga tanda yang terdapat pada sprocket posisinya harus segaris dengan tanda yang ada pada dinding blok silinder mesin atau silinder head. 

Contoh dari tanda tersebut dapat perhatikan pada gambar berikut. 

Pada gambar sebelah kiri merupakan tanda TOP kompresi pada bagian camshaft. Sedangkan pada gambar sebelah kanan merupakan tanda TOP kompresi pada bagian crankshaft melalui komponen damper pulley.

Untuk mencari TOP kompresi mesin mobil, kedua tanda pada camshaft dan crankshaft harus segaris atau bertemu. Kondisi dari tanda tersebut harus disamakan untuk dapat menemukan TOP kompresi Mesin Mobil. 

Kemudian mengecek kondisi dari katup hisap dan katup buang. Pada saat TOP kompresi, kondisi dari katup hisap dan katup buang dalam kondisi tertutup (posisi tidak tertekan oleh rocker arm atau camlobe pada camshaftt) pada silinder mesin nomer 1 dan  4. Apabila silinder mesin nomer 1 katup hisap dan katup buang  dalam kondisi tertutup maka dapat disimpulkan bahwa ini TOP kompresi 1 dan  sebaliknya jika silinder mesin nomer 4 katup hisap dan katup buang  dalam kondisi tertutup maka dapat disimpulkan bahwa ini TOP kompresi 4. 

Berikut contoh posisi top kompresi mobil avanza yang menggunakan timing belt. 

2. Mencari TOP Melalui Posisi Camlobe Pada Silinder Mesin Nomer 1 

Cara mencari TOP kompresi Mesin mobil yang selanjutnya yaitu melalui posisi camlobe pada Camshaft silinder mesin nomer 1. 

Dengan melihat posisi camlobe ini akan dapat terlihat terkait posisi katup baik katup isap maupun katup buang pada silinder mesin tersebut. Posisi dari silinder mesin nomer 1 terletak dibagian yang letaknyadekat dengan timing belt/chain atau gear atau paling jauh dengan flywheel. 

Perhatikan contoh posisi noken as di yang ditunjukkan pada gambar diatas. Untuk mencari TOP kompresi mesin mobil, memanfaatkan posisi camlobe pada camshaft pada silinder mesin nomer 1 tersebut. Apabila posisi camlobe pada silinder mesin nomer 1 menekan katup klep menandakan posisi katup sedang terbuka sehingga tidak termasuk dalam posisi top kompresi. Namun, jika posisi camlobe tidak menekan katup klep maka menandakan bahwa klep dalam posisi tertutup dan menandakan bahwa silinder mesin berada pada posisi top kompresi. 

3. Mencari TOP Melalui Posisi Piston Silinder Nomer 1 

Cara mencari top kompresi mesin mobil yang terakhir yaitu dengan cara mengetahu kondisi posisi piston silinder nomer 1. Pertama-tama dengan dengan melepas busi pada silinder mesin nomer 1 kemudian masukan kawat atau obeng kedalam lubang tersebut. Lalu putarlah crankshaft hingga menemukan kondisi dimana kawat atau obeng yang dimasukkan tadi bergerak naik dan sesaat turun kembali. 

Kondisi saat posisi kawat yang paling tinggi dari naik dan sesaat turun ini menandakan bahwa posisi piston yang  sedang dalam posisi tertinggi (posisi TOP atau pada TMA). Untuk memastikan posisi TOP kompresi mesin mobil ini, selanjutnya periksa kondisi kedua katup isap dan buang harus pada kondisi bebas atau tertutup yang ditandai dengan rocker arm atau camlobe pada silinder mesin nomer 1 dalam posisi tidak menekan katup.

Demikian pembahasan kali ini mengenai cara mencari TOP kompresi pada mesin mobil. Semoga dapat bermanfaat bagi pembaca.

Salam Teknika!

Share this post