-->

iklan bawah header

Bushing Lower Arm : Pengertian, Fungsi, dan Ciri-Ciri Bermasalah

Bushing lower arm adalah komponen yang berperan penting dalam kenyamanan dan kestabilan mobil. Jika mengalami kerusakan, gejalanya bisa berupa suara aneh, getaran berlebih, hingga kendali kemudi yang kurang responsif. Pada pembahasan kali ini kita akan membahas mengenai pengertian, fungsi, dan ciri-ciri apabila bushing lower arm bermasalah.


Pengertian Bushing Lower Arm

Bushing Lower Arm adalah komponen berbentuk bantalan karet atau poliuretan yang terletak di bagian lower arm (lengan suspensi bawah) pada sistem suspensi mobil. Fungsinya adalah sebagai peredam getaran dan penghubung fleksibel antara lower arm dan rangka kendaraan, sehingga memungkinkan pergerakan suspensi yang lebih halus dan stabil saat mobil melaju di berbagai kondisi jalan.


Bushing ini biasanya terbuat dari karet elastomer atau poliuretan, yang dirancang untuk menyerap guncangan dan mengurangi gesekan antara komponen logam dalam sistem suspensi. Pada beberapa kendaraan, bushing lower arm juga dilengkapi dengan lapisan logam di bagian dalam dan luar untuk meningkatkan ketahanan terhadap tekanan dan beban kendaraan.


Fungsi Bushing Lower Arm pada Mobil

Bushing lower arm memiliki peran penting dalam sistem suspensi kendaraan. Komponen ini berfungsi sebagai peredam getaran dan penghubung fleksibel antara lower arm dan rangka mobil, sehingga meningkatkan kenyamanan dan stabilitas saat berkendara. Berikut adalah beberapa fungsi utama dari bushing lower arm:

1. Meredam Getaran dari Permukaan Jalan

Bushing lower arm yang terbuat dari karet atau poliuretan berfungsi sebagai bantalan yang menyerap getaran akibat permukaan jalan yang tidak rata. Dengan adanya bushing ini, getaran tidak langsung diteruskan ke rangka kendaraan, sehingga meningkatkan kenyamanan bagi pengemudi dan penumpang.

2. Menjaga Kestabilan Suspensi dan Kendaraan

Bushing lower arm membantu menjaga posisi lower arm tetap stabil saat roda bergerak naik-turun mengikuti kontur jalan. Hal ini sangat penting untuk menjaga kendali kendaraan, terutama saat menikung atau melewati jalan bergelombang.

3. Mengurangi Gesekan Antara Komponen Logam

Tanpa bushing, bagian logam dari lower arm dan rangka kendaraan akan bergesekan langsung, yang bisa menyebabkan keausan dini dan suara berisik. Dengan adanya bushing, gesekan antar komponen dapat dikurangi, sehingga meningkatkan umur pakai komponen suspensi.

4. Membantu Menyerap Guncangan dan Beban Suspensi

Saat kendaraan melewati lubang atau polisi tidur, bushing lower arm membantu menyerap sebagian guncangan sebelum diteruskan ke rangka kendaraan. Ini membantu mencegah kerusakan pada komponen suspensi lainnya dan meningkatkan kenyamanan berkendara.

5. Menjaga Geometri dan Posisi Roda

Bushing yang masih dalam kondisi baik membantu menjaga sudut roda tetap sesuai dengan spesifikasi pabrik. Jika bushing aus atau rusak, sudut roda bisa berubah, menyebabkan handling yang kurang presisi serta keausan ban yang tidak merata.

6. Meningkatkan Umur Pakai Komponen Suspensi

Dengan mengurangi tekanan dan gesekan antar komponen suspensi, bushing lower arm berkontribusi pada peningkatan umur pakai lower arm, ball joint, dan bagian suspensi lainnya.


Ciri-Ciri Kerusakan Bushing Lower Arm 

Berikut beberapa ciri-ciri kerusakan bushing lower arm yang perlu diwaspadai:

1. Munculnya Bunyi Berdecit atau Benturan

Salah satu tanda awal kerusakan bushing lower arm adalah munculnya suara berdecit atau bunyi "dug-dug" saat mobil melewati jalan bergelombang atau polisi tidur. Hal ini terjadi karena bushing yang aus tidak lagi mampu meredam getaran dengan baik.

2. Getaran Berlebih pada Kemudi

Bushing yang rusak akan mengurangi kestabilan lower arm dalam menopang roda. Akibatnya, getaran dari permukaan jalan akan lebih terasa di kemudi, terutama saat berkendara dengan kecepatan tinggi atau saat melewati jalanan tidak rata.

3. Mobil Cenderung Tidak Stabil

Bushing lower arm yang rusak dapat menyebabkan perubahan pada sudut geometri roda, sehingga mobil terasa tidak stabil saat dikemudikan. Ini bisa dirasakan terutama saat menikung atau berpindah jalur, di mana mobil mungkin terasa oleng atau sulit dikontrol.

4. Ausnya Ban Secara Tidak Merata

Jika bushing mengalami kerusakan parah, posisi roda dapat berubah sehingga menyebabkan keausan ban yang tidak merata. Biasanya, keausan lebih cepat terjadi pada bagian dalam atau luar ban karena sudut camber dan toe menjadi tidak sesuai.

5. Kemudi Tidak Responsif atau Terasa Berat

Kerusakan bushing juga dapat menyebabkan kendali kemudi menjadi kurang responsif. Saat berbelok atau melewati jalan yang bergelombang, pengemudi mungkin merasakan adanya jeda atau kelambatan dalam respons kemudi.

6. Adanya Retakan atau Sobekan pada Bushing

Jika diperiksa secara visual, bushing yang rusak biasanya menunjukkan tanda-tanda retak, sobek, atau bahkan pecah. Ini bisa terlihat ketika mobil diangkat atau saat roda dilepas untuk pemeriksaan.


Penyebab Kerusakan Bushing Lower Arm

Beberapa faktor yang menyebabkan bushing lower arm cepat rusak antara lain:

1. Usia Pemakaian 

Seiring waktu pemakaian, kondisi dari material karet bushing dapat mengeras dan retak.

2. Kondisi Jalan 

Berkendara di kondisi jalan yang berlubang atau bergelombang secara terus-menerus dapat mempercepat keausan pada bushing.

3. Paparan Oli dan Bahan Kimia 

Oli mesin atau cairan lain yang bocor dapat merusak material karet bushing apabila dibiarkan terus-menerus.

4. Gaya Berkendara 

Mengemudi mobil dengan agresif, seperti sering melewati polisi tidur dengan kecepatan tinggi bisa mempercepat kerusakan.


Demikian pembahasan kali ini mengenai bushing lower arm dari pengertian, fungsi, dan ciri-ciri apabila bermasalah. Untuk menjaga performa suspensi, lakukan pemeriksaan secara berkala dan segera ganti bushing yang sudah aus atau rusak agar pengalaman berkendara tetap aman dan nyaman.

Salam Teknika!

0 Response to "Bushing Lower Arm : Pengertian, Fungsi, dan Ciri-Ciri Bermasalah"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel