RON (Research Octane Number) : Mengenal Jenis Oktan pada Bensin dan Pengaruhnya terhadap Mesin
Bensin yang digunakan pada kendaraan memiliki tingkat oktan yang berbeda-beda, yang sering disebut sebagai Research Octane Number (RON). Angka oktan ini menunjukkan seberapa besar ketahanan bahan bakar terhadap knocking atau pembakaran tidak sempurna di dalam mesin. Semakin tinggi angka oktan, semakin baik bensin dalam menahan detonasi dini, yang dapat mempengaruhi performa dan efisiensi kendaraan. Dalam artikel ini, kita akan membahas berbagai jenis oktan pada bensin, karakteristiknya, serta bagaimana memilih bahan bakar yang sesuai dengan spesifikasi mesin kendaraan Anda.
PENGERTIAN RON (RESEARCH OCTANE NUMBER)
RON (Research Octane Number) adalah angka yang menunjukkan tingkat ketahanan bensin terhadap knocking atau detonasi dini saat dikompresi dalam ruang bakar mesin. Knocking terjadi ketika bahan bakar terbakar sebelum waktunya akibat tekanan tinggi, yang dapat menyebabkan penurunan performa hingga kerusakan mesin.
Semakin tinggi angka RON, semakin besar daya tahan bensin terhadap knocking, sehingga lebih cocok untuk mesin dengan rasio kompresi tinggi. Oleh karena itu, pemilihan bensin dengan RON yang sesuai sangat penting untuk menjaga efisiensi dan performa kendaraan.
JENIS RON YANG ADA DI INDONESIA
Di Indonesia, terdapat beberapa jenis bensin dengan angka oktan (RON) berbeda yang disediakan oleh berbagai perusahaan bahan bakar. Berikut adalah jenis-jenis RON yang umum digunakan:
1. RON 90 (Pertalite)
- Pengganti Premium dengan angka oktan lebih tinggi.
- Cocok untuk kendaraan dengan rasio kompresi 9:1 hingga 10:1.
- Digunakan oleh banyak kendaraan roda dua dan mobil harian.
2. RON 92 (Pertamax, Shell Super, Revvo 92)
- Memiliki kestabilan yang lebih baik dibanding Pertalite.
- Cocok untuk kendaraan dengan rasio kompresi 10:1 hingga 11:1.
- Menghasilkan pembakaran lebih sempurna dan emisi lebih rendah.
3. RON 95 (Pertamax Green 95, Shell V-Power, BP Ultimate 95)
- Cocok untuk kendaraan dengan rasio kompresi tinggi (11:1 hingga 12:1).
- Mengandung aditif untuk menjaga kebersihan mesin dan meningkatkan performa.
4. RON 98 (Pertamax Turbo, Shell V-Power Nitro+, BP Ultimate 98)
- Didesain untuk kendaraan berperforma tinggi dengan rasio kompresi 12:1 ke atas.
- Memiliki daya tahan terhadap knocking yang sangat baik.
- Direkomendasikan untuk mobil sport atau mesin berteknologi canggih seperti turbo dan direct injection.
CARA MEMILIH RON BENSIN YANG SESUAI DENGAN MESIN
Memilih bensin dengan angka oktan (RON) yang tepat sangat penting untuk menjaga performa, efisiensi bahan bakar, dan daya tahan mesin kendaraan. Berikut adalah beberapa langkah untuk menentukan bensin yang sesuai dengan mesin kendaraan Anda:
1. Cek Rasio Kompresi Mesin
Setiap mesin kendaraan memiliki rasio kompresi tertentu yang menentukan jenis bensin yang sesuai. Semakin tinggi rasio kompresi, semakin tinggi angka RON yang dibutuhkan. Berikut panduan umum:
- Rasio Kompresi ≤ 9:1 → RON 88–90 (Premium/Pertalite)
- Rasio Kompresi 9:1 – 10:1 → RON 90–92 (Pertalite/Pertamax)
- Rasio Kompresi 10:1 – 11:1 → RON 92–95 (Pertamax/Shell Super)
- Rasio Kompresi ≥ 11:1 → RON 95–98 (Pertamax Turbo/Shell V-Power)
Informasi rasio kompresi biasanya terdapat di buku manual kendaraan atau bisa ditanyakan ke bengkel resmi.
2. Ikuti Rekomendasi Pabrikan
Pabrikan kendaraan telah menentukan bahan bakar terbaik untuk mesin kendaraan Anda. Gunakan bahan bakar dengan RON sesuai rekomendasi agar mesin bekerja optimal dan tidak mengalami knocking.
3. Perhatikan Teknologi Mesin
Mesin modern dengan sistem injeksi langsung (GDI) atau turbocharged memerlukan bensin dengan angka oktan lebih tinggi (RON 95 ke atas).
Mesin konvensional dengan rasio kompresi rendah masih bisa menggunakan bensin RON 90 (Pertalite).
4. Gunakan Bahan Bakar Ramah Lingkungan
Bahan bakar dengan RON lebih tinggi cenderung memiliki emisi gas buang yang lebih rendah. Jika memungkinkan, pilih bensin yang lebih ramah lingkungan seperti Pertamax Green 95 atau Shell V-Power Nitro+.
5. Jangan Gunakan RON Lebih Rendah dari yang Disarankan
Menggunakan bensin dengan RON lebih rendah dari rekomendasi pabrikan dapat menyebabkan knocking, menurunkan efisiensi bahan bakar, dan berpotensi merusak mesin dalam jangka panjang.
PENGARUH SALAH MEMILIH RON BENSIN TERHADAP MESIN
Memilih bahan bakar dengan angka oktan (RON) yang tidak sesuai dengan spesifikasi mesin dapat berdampak negatif pada performa, efisiensi bahan bakar, dan usia pakai mesin. Berikut adalah beberapa dampak yang bisa terjadi:
1. Knocking atau Detonasi (Jika Menggunakan RON Terlalu Rendah)
- Knocking terjadi ketika bahan bakar terbakar sebelum waktunya akibat tekanan dan suhu tinggi dalam ruang bakar.
- Gejalanya berupa suara ketukan atau getaran tidak normal pada mesin.
- Jika dibiarkan, knocking dapat menyebabkan kerusakan komponen seperti piston, klep, dan kepala silinder.
2. Penurunan Performa Mesin
- Mesin terasa kurang responsif dan tenaga berkurang karena pembakaran tidak sempurna.
- Akselerasi menjadi lebih lambat, terutama pada kendaraan dengan rasio kompresi tinggi.
3. Konsumsi Bahan Bakar Lebih Boros
- Bensin dengan RON lebih rendah dari yang direkomendasikan menyebabkan pembakaran tidak efisien.
- Mesin harus bekerja lebih keras untuk menghasilkan tenaga yang sama, sehingga konsumsi bahan bakar meningkat.
4. Kerusakan Komponen Mesin dalam Jangka Panjang
- Knocking yang terus-menerus dapat merusak piston, dinding silinder, dan kepala silinder.
- Endapan karbon lebih cepat menumpuk pada ruang bakar, klep, dan injektor, yang dapat mengurangi efisiensi mesin.
5. Emisi Gas Buang Lebih Tinggi
- Bahan bakar dengan RON lebih rendah cenderung menghasilkan pembakaran yang kurang sempurna.
- Akibatnya, polusi udara meningkat karena emisi gas buang yang lebih kotor, termasuk karbon monoksida (CO) dan nitrogen oksida (NOx).
Bagaimana Jika Menggunakan RON Terlalu Tinggi?
Sebaliknya, jika menggunakan bahan bakar dengan RON lebih tinggi dari rekomendasi, dampaknya tidak seburuk menggunakan RON yang terlalu rendah. Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:
- Tidak selalu meningkatkan performa, kecuali mesin memang dirancang untuk RON tinggi.
- Harga lebih mahal, sehingga bisa menjadi pemborosan jika tidak memberikan manfaat signifikan.
Demikian pembahasan kali ini mengenai RON pada bahan bakar mesin bensin dari jenis dan pengaruhnya apabila salah mengisi. Dengan memilih bahan bakar yang sesuai, kendaraan Anda akan memiliki performa optimal, konsumsi bahan bakar lebih efisien, dan umur mesin lebih panjang
Salam Teknika!
0 Response to "RON (Research Octane Number) : Mengenal Jenis Oktan pada Bensin dan Pengaruhnya terhadap Mesin"
Post a Comment